BANDUNG – Sejumlah 1076 peserta dari pondok pesantren (ponpes) se-Jawa Barat berhasil lolos pada tahap I program One Persantren One Produck (OPOP).
Peserta yang lolos pada tahap I itu diberikan hadiah secara langsung oleh Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wakil Gubenur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Hadiah tersebut berbentuk temu bisnis, pelatihan dan pemagangan, serta bantuan penguatan modal usaha sejumlah 30juta (dipotong pajak), pendampingan usaha, dan promosi produk melalui pamaren.
Pria yang akrab disapa kang Emil mengatakan, reaslisasi program ini menjadi kebahagiaan karena sudah menjadi cita-citanya untuk memajukan ekonomi dunia pendidikan khususnya dikalangan ponpes.
’’ Ada seribu lebih pesantren yang tengah didampingi untuk mendirikan usaha mandiri ditiap pesantren seJawa Barat dalam setahun ini,” ujar Emil kepada wartawan di Hotel Ibis, Trans Studi Mall Bandung, Jalan Gatot Subroto, No 289 Bandung, Selasa (3/9).
Emil menjelaskan, OPOP merupakan program pemerataan pembangunan yang bertujuan untuk membangun kemandirian pesantren melalui pemberdayaan ekonomi dengan membantu pesantren memilih komoditi.
program ini juga memberi pelatihan, magang, dan pendampingan baik produksi, pemasaran, serta keuangan. Sebab, sistem bisnis OPOP berbeda dengan program kewirausahaan lain.
’’lebih dulu mencari off-taker atau pembeli. Kemudian, ponpes peserta OPOP akan memproduksi produk sesuai dengan permintaan konsumen,’’ jelas Emil.
Dia menambahkan, lewat OPOP kita mendorong pesantren dengan memberi modal dan ikut mencari pembelinya juga. Di tambah dengan digitalisasi karena saat ini serba digital, termasuk di bidang pemasarannya.
’’Mimpinya adalah ekonomi Jawa Barat yang besar, tidak hanya dikuasai oleh bisnis formal. Kita ingin ekonomi umat, yang titik simpulnya di Pesantren Bangkit,’’ tambah Emil.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan, program OPOP sudah masuk tahap temu bisnis.
’’Temu bisnis ini mempertemukan ponpes dengan pengusaha dan sejumlah perusahaan, seperti BukaLapak, Blibli, Telkom, serta Angkasa Pura, dalam menciptakan iklim kolaborasi usaha,’’kata dia.
Pada tahap selanjutnya, dari peserta 1.076 ponpes akan dipilih 108 ponpes yang memiliki produk terbaik. Kemudian, akan dipilih 10 ponpes dengan kategori produk terbaik tingkat provinsi.