Huntap akan Diresmikan Akhir September 2019

SOREANG – Progres pekerjaan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Sabilulungan, bagi korban terdampak tanah bergerak di Kampung Gunung Bubut Desa Bandasari Kecamatan Cangkuang sudah mencapai 80 persen.

Kepala Pelaksana  (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Akmad Djohara mengungkapkan, selama 20 hari kerja terhitung tanggal 27 Agustus 2019 hingga saat ini, terus melakukan pemantauan terhadap proses pengerjaan yang didanai dari Coorporate Social Responsibility (CSR) Bank Bjb.

”Selama 20 hari kerja, progres Huntap Sabilulungan sudah 80 persen. Sudah rampung 8 unit dan 11 unit rumah sedang pemasangan baja ringan dan pembangunan Masjid. Pembangunan Huntap, seluruhnya didanai dari CSR Bank Bjb, sedangkan untuk fasilitas lainnya kita sudah melakukan koordinasi dengan PD (perangkat daerah) terkait,” kata Akhmad Djohara saat ditemui di ruang kerjanya di Soreang.

Menurut Adjo sapaan Kalak BPBD dana CSR yang digunakan dikelola oleh kelompok masyarakat (Pokmas) yang terdiri dari beberapa komunitas. Artinya semua pengelolaan keuangan dilakukan oleh pokmas dengan pengawasan dan komando dari BPBD. Adapun pembangunan fasilitas lainnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan beberapa Dinas terkait, diantaranya Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) , Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), serta PT. Geo Dipa Energi unit Patuha.

”Ada 7 paket pekerjaan yang kita koordinasikan dengan Dinas terkait inflastruktur dan PT.Geo Dipa Energi. Mengenai anggarannya, masih dibahas apakah didanai dari anggaran perubahan atau di APBD murni 2020. Sedangkan dana CSR sebesar Rp. 1,77 Miliar hanya untuk pembangunan Huntapnya saja,” akunya.

Adjo menjelaskan, lahan yang digunakan pembangunan huntap terletak di kampung Cibubuay Desa Cibodas Kecamatan Pasirjambu, dengan seluas sekitar satu hektar. Seluruhnya, diperuntukan bagi 18 kepala keluarga dengan 64 jiwa. Namun pada saat groundbreaking yang dilakukan pada 14 Juli lalu, terdapat rumah tidak layak huni. Sehingga, pembangunan Huntap menjadi 19 unit rumah dan Satu Masjid.

“Kami optimis huntap akan selesai pertengahan September 2019 dan kita rencanakan langsung diresmikan oleh Bapak Bupati Bandung. Jadi kepada masyarakat mohon bersabar dan mendukung progresnya hingga cepat selesai,” tuturnya.

Adjo menambhakan, dalam proses pembangunan Huntap mendapat apresiasi warga. Sehingga, banyak masyarakat yang turut membantu dengan swadaya. Hal itu, yang membuat pihaknya optimis, pembangunan selesai bulan sepetember. ”Setiap hari jumat sebagian warga penerima Huntap ikut membantu bekerja. Kami juga terus melakukan pemantauan ke lokasi, dengan langsung memeriksa teknis pekerjaan. Kalau tidak sesuai langsung kami tegur, mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu tanpa ada hambatan apapun,” pungkasnya. (yul/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan