Selama event juga akan ditampilkan atraksi seni dan budaya serta ditambah fashion show kolaborasi Bandung Flawles, Ipemi dan UMKM Juara serta hiburan musik. Selain itu akan dilaksanakan berbagai lomba kreativitas bagi para pengunjung antara lain lomba mewarnai dengan tema Koperasi untuk milenial Jabar Juara, lomba menghias donut. Selain itu, seminar yang salah satu menampilkan expert dari Belanda tentang Fashion dan aksesoris yang digagas Dinas KUK Jabar dan Kadin Jabar.
Cooperative Fair ke 16 akan ditutup pada tanggal 25 Agustus secara resmi pkl 19.00 WIB. Keberhasilan event ini sangat bergantung dari dukungan semua pihak, karena itu Cooperative Fair ke 16 akan menjadi sajian hiburan alternatif bagi masyarakat Jawa Barat.
Kusmana menegaskan, Cooperative Fair merupakan ajang pameran, promosi dan pemasaran produk kreatif unggulan Indonesia sekaligus menciptakan jaringan pemasaran yang seluas-luasnya. “Pada tahun 2019 kita mengambil tema Generasi Milenial Jabar Juara. Kita berharap generasi muda Jabar dapat berperan aktif dalam pembangunan ekonomi Jawa Barat khususnya melalui koperasi,” tuturnya.
Ia melihat, selama ini generasi milenial kurang paham dan kurang mengenal koperasi. Mereka beranggapan koperasi itu jadul, hanya dikelola generasi tua. Melalui kegiatan ini, Dinas KUK Provinsi Jawa Barat ingin mengajak dan mendorong generasi muda untuk paham, mengenal, sekaligus melihat koperasi itu keren.
Selain itu, Dinas KUK Jabar mendorong koperasi lebih melek Teknologi Informasi. Mengapa? Sebab terlebih para start up (wirausaha pemula) lebih didominasi kalangan anak muda yang lebih melek teknologi. Untuk itu, kita harus membuat koperasi melek TI sehingga mampu mengajak anak muda lainnya untuk ikut berkoperasi.
“Untuk itu, kita dorong koperasi di Jawa Barat memanfaatkan TI dengan program digitalisasi koperasi. Tahun 2019 sebanyak 200 koperasi diJawa Barat dapat melakukan laporan keuangan berbasis online dan pemasaran menggunakan platform koperasi. Untuk itu kita melakukan bimbingan teknik, pendampingan dan pemberian aplikasi laporan keuangan berbasis online. Dengan sistem online ini, koperasi dapat memberikan laporan keuangan secara riil time dan dapat dilihat oleh anggota sebagai pemilik dan pengguna koperasi,” paparnya.