”Berasal dari kalangan mana, kita juga harus yakin Pak Jokowi akan menempatkan orang-orang terbaik lima tahun ke depan,” ucapnya.
Sekadar informasi, masing-masing partai politik pendukung Jokowi-Ma’ruf sudah terang-terangan permintaan mengenai jatah kursi menteri. Misalnya saja, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tidak ingin apabila partainya hanya mendapatkan jatah empat menteri. Mega menilai PDIP harus mendapatkan jatah lebih banyak dari partai lain.
”Kalau Pak Jokowi ini PDIP mesti banyak. Kalau saya dikasih cuma empat. Emoh. Tidak mau,” ujar Megawati.
Megawati berseloroh meminta banyak menteri ini karena, PDIP telah berjuang membantu Jokowi dalam memenangkan menjadi kepala negara di 2019 ini. Sehingga dia meminta kepada Preisden Jokowi supaya dikabulkan permintaanya mendapatkan banyak jatah kursi menteri.
”Saya minta dengan hormat PDIP akan masuk ke dalam kabinet dengan menteri yang harus terbanyak,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PKB Cak Imin mengatakan partainya berharap bisa mendapatkan jatah sepuluh menteri. Hal ini karena PKB telah membantu memenangkan Jokowi- Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. ”Semoga PKB mendapatkan sepuluh menteri,” kata Cak Imin.
Ungkapan tersebut adalah doa. Baginya mendapatkan banyak kursi adalah harapan bagi partai bernuansa hijau ini. Namun semuanya diputuskan oleh Presiden terpilih Jokowi yang punya hak prerogatif.
Kursi empuk menteri ini pun menjadi incaran bagi partai-partai pendukung Jokowi yang lolos ke parlemen. Misalnya saja Partai Nasdem meminta kepada Presiden Jokowi untuk mendapatkan sebelas menteri.
Menurut Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem, Tengku Taufiqulhadi mengatakan, partainya tidak ingin kalah dengan PKB yang meminta jatah sepuluh menteri di kabinet.
”Suara Nasdem kan lebih besar daripada PKB di DPR berdasarkan kursi. Maka sepantasnya Nasdem mengusulkan sebelas menteri,” beber Taufiquladi.
Nasdem juga diketahui mengincar jatah kursi Jaksa Agung. Nasdem tetap berharap diberikan kepercayaan oleh Presiden Jokowi untuk kadernya menjadi Jaksa Agung.
”Mengenai Jaksa Agung tentu Bapak Presiden yang tentukan, tapi kalau masih percayakan kepada kader Nasdem itu baik bagi kami,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate.