SURABAYA – Kesabaran manajemen Persebaya Surabaya sudah habis. Hasil imbang 2-2 kontra Madura United (10/8) tidak bisa ditoleransi lagi. Sehingga manajemen Green Force -julukan Persebaya- resmi mengakhiri kontrak sang pelatih, Djadjang Nurdjaman. Keputusan itu diambil sekitar pukul 20.00 WIB.
Performa Green Force memang tengah disorot. Dalam tujuh laga, hanya satu kali Persebaya meraih tiga poin. Itu terjadi saat Persebaya menang 1-0 atas Persipura Jayapura (2/8) lalu. Belum lagi, Bonek memang dengan lantang menyanyikan chant Djanur Out usai laga kontra Madura United. Padahal, meski secara performa buruk, posisi Persebaya sejatinya masih apik. Green Force berada di tangga ke-7 dengan torehan 18 poin.
Meski begitu, keputusan manajemen Persebaya memecat Djanur sudah bulat. “Evaluasi sudah disampaikan beberapa laga sebelumnya. Tapi, kami masih memberikan kesempatan kepada pelatih untuk memperbaiki performa tim. Dan, ternyata kami tak kunjung meraih hasil memuaskan,” tegas manajer Persebaya Candra Wahyudi.
Sejatinya, melakukan pergantian pelatih sangat riskan. Sebab, Kamis (15/8), Persebaya akan melakoni derby Jatim kontra Arema FC. Artinya, hanya ada persiapan selama empat hari saja sebelum tim bentrok dalam laga yang dipastikan berjalan panas itu.
Meski tanpa Djanur, Persebaya tidak khawatir. Posisi Djanur untuk sementara akan diisi oleh asisten pelatih Bejo Sugiantoro. Bagi Bejo, ini bukan tugas baru. Musim lalu, dia juga pernah mengemban tugas serupa kala pelatih Angel Alfredo Vera dipecat pada pekan ke-18. Saat menjadi karteker, Bejo memimpin Persebaya di dua laga. Hasilnya, satu kali menang dan satu kali kalah.
Persebaya memang dilanda krisis amunisi pada laga melawan Madura United. Hansamu Yama dan Otavio Dutra absen karena skors. Tapi, krisis di kubu Madura United lebih parah. Tim berjuluk Laskar Sape Kerrap itu malah kehilangan delapan pemain pilar.
Namun, dengan kondisi yang lebih kritis, toh Madura United bisa dua kali mengungguli Persebaya. Pertama lewat sundulan Alberto ’’Beto’’ Goncalves pada menit ke-11. Namun, skor bisa disamakan Amido Balde (42’). Beto kembali membuat Madura United unggul lewat sepakan penalti (67’). Persebaya akhirnya bisa memaksakan skor imbang lewat eksekusi penalti Irfan Jaya (80’).