Davioso Menambah Catatan Buruk Marquez di MotoGP Austria

JAKARTA – Marc Marquez harus menerima berada diposisi kedua setelah dilap terakhir berhasil disalip pembalap Ducati Andrea Dovizioso pada balapan MotoGP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Minggu (11/8) malam.

Sebeleumnya, pada babak kualifikasi Marc Marquez memecahkan rekor pole position MotoGP sepanjang masa. Namun, tiga musim terakhir, rider Repsol Honda itu memang memperlihatkan dominasinya ketika sesi kualifikasi. Hat-trick pole position dalam tiga tahun beruntun.

Namun, dominasi itu lenyap seketika saat balapan berlangsung. Pembalap Ducati yang menjadi penantang terbesar Marquez selalu berhasil berdiri di podium pertama. Seperti halnya yang musim lalu, Marquez mempersiapkan balapan di GP Austria dengan cukup mulus. Dia menguasai jalannya sesi latihan bebas dan juga kualifikasi kemarin.

Saat sesi kualifikasi kemarin, dia menggunakan ban belakang medium-depan soft. Setting-an itu membantu Marquez melesat terdepan dengan catatan waktu satu menit, 23,027 detik. Disusul Fabio Quartararo, rookie fenomenal musim ini yang kembali ke front row, terpaut 0,434 detik. Adapun jagoan Ducati, Andrea Dovizioso bakal membalap dari posisi ketiga.

”Sangat penting untuk memulai balapan dari baris terdepan. Kami memang sedikit di belakang Marc, tetapi kecepatan kami cukup bagus,” terang Dovi.

Ducati mengincar kuatrik kemenangan di GP Austria sejak 2016. Musim lalu, Dovi juga bersaing di barisan terdepan, tetapi sayangnya Jorge Lorenzo partnernya saat itu yang berkesempatan menjadi peguasa Spielberg edisi 2018.

Di sisi lain, Keberhasilan Marquez mencetak pole position GP Austria kemarin membuatnya melewati rekor legenda Repsol Honda Mick Doohan. Torehan 59 kali pole position yang dia ciptakan mengungguli capaian Doohan. Yakni sebanyak 58 kali pole position, ketika dia aktif membalap pada musim 1989-1999 silam.

Upaya Marquez untuk mengakhiri balapan hari ini dengan kemenangan bakal lebih menantang. Tipikal sirkuit Red Bull Ring yang minim tikungan menawarkan tantangan kecepatan tinggi dengan akselerasi maksimal. Karakteristik itu sangat sesuai dengan motor Ducati yang selama ini tampil begitu prima sejak kembalinya GP Austria 2016 silam.

Marquez nyaris menembus catatan waktu satu menit 22 detik saat kualifikasi kemarin. “Namun, saya membuat kesalahan di tikungan kesepuluh. Kami melakukan kerja bagus dan di FP4 kami mendapatkan ritme yang bagus,” terang rider Spanyol tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan