CIMAHI – Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) dan Pemadam Kebakaran Kota Cimahi Kota Cimahi mengingatkan masyarakat agar tak melakukan pembakaran sampah secara berlebihan dimusim kemarau. Sebab, bisa memicu kebakaran.
Komandan Regu (Danru) I Damkar Kota Cimahi, Indrahadi mengatakan, pembakaran sampah menjadi salah satu pemicu kebakaran yang terjadi akhir-akhir ini. Apalagi dimusim kemarau panjang seperti sekarang. Dimana hembusan angin bisa memudahkan api membesar.
”Musim kemarau lebih riskan (kebakaran). Bukan hanya lahan kosong, tapi juga pemukiman,” kata Indra saat ditemui di Kantor Damkar Kota Cimahi, Jalan Raya Baros, Jumat (9/8).
Sepanjang tahun ini, tercatat sudah ada sekitar 32 lebih peristiwa kebakaran yang ditangani Damkar Kota Cimahi. Beberapa di antaranya kebakaran lahan kosong (alang-alang) yang disebabkan dari pembakaran sampah.
”Selama Agustus aja udah ada empat kejadian kebakaran karena pembakaran sampah. Tiga di antaranya itu lahan kosong,” terangnya.
Selain faktor alam, kata Indrhadai, faktor kelalaian dari masyarakat juga menjadi salah satu penyebab mudahnya api dari pembakaran sampah kerap tak terkendali. Khususnya di lahan kosong.
”Umumnya mereka membakar sampah lalu ditinggalkan. Nah itu ceroboh, lengah. Dia tidak tahu ketika musim kemarau ini cuaca memang panas dan angin cenderung kencang,” jelasnya.
Dimusim kemarau ini, lanjut Indrahadi, titik panas (hotspot) di Kota Cimahi memang terpantau masih normal. Belum mengalami peningkatan seperti tahun sebelumnya. Meski begitu, pihaknya tetap siaga mengingat kemarau tahun ini diprediksi berlangsung lama. Personel Damkar pun disiagakan selama 24 jam.
Perihal ketersediaan sumber air Damkar, tegas Indrahadi, hingga saat ini tidak terpengaruh atau tidak terdampak musim kemarau sebab kondisi debit airnya masih tetap normal.
Ada tiga titik sumber air untuk Damkar Kota Cimahi diantaranya, hydrant PDAM Tirta Raharja, hydrant di depan gapura Taman Mutiara dan sumber air dari pihak swasta yakni PT Enggal yang berada di Jalan Industri.
”Alhamdulillah sejauh ini debitnya masih aman tidak terkendala musim kemarau. Hanya saja debit air kecil untuk di titik sumber air dari PDAM,” pungkasnya.(mg5/ziz)