BANDUNG – Kesehatan menjadi syarat utama penopang manusia untuk melakukan aktivitas keseharian. Bekerja, berwisata, jalan-jalan, makan dan berbagai kebutuhan lain harus dilakukan dengan tubuh yang sehat. Tetapi seringkali pola hidup yang tidak sehat dari masyarakat di Indonesia, yang membuat kesehatan mereka terganggu.
Diabetes, hipertensi dan menyebabkan gagal ginjal adalah salah satu penyakit yang paling banyak dialami oleh masyarakat modern saat ini. Penyakit ini muncul akibat dari pola pikir kesehatan yang tidak teratur, pola makan yang tidak tertaga dan tidak terbiasanya masyarakat berolahraga yang menjadi salah satu penyebab penyakit dapat menyerang.
Akibatnya penderita gagal ginjal yang memerlukan cuci darah atau hemodialisis semakin banyak, tentu memerlukan biaya yang tidak murah. Penderita gagal ginjal bahkan memerlukan hingga tiga kali cuci darah dalam seminggu, yang harus dilakukan seumur hidup. Kondisi ini tentu membebani para penderita gagal ginjal secara finansial, yang juga kebanyakan merupakan golongan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Berdasar pada keprihatinan atas masalah tersebut, Hemolife-klinik hemodialisa Bandung didirikan untuk membantu masyarakat dalam melakukan cuci darah. Untuk memangkas biaya, hemolife klinik hemodialisa bersama BPJS Kesehatan Bandung menandatangani memorandum kerjasama, di Hemolife klinik utama hemodialisa Jalan A.H Nasution, Ujung Berung pada Rabu (31/7)
Direktur Utama Klinik Hemolife dr. Suriyanto menjelaskan, kehadiran Hemolife untuk membantu masyarakat dalam menangani dan memudahkan proses pencucian darah bagi penderita gagal ginjal khususnya masyarakat di daerah Ujung Berung. “Untuk itu hemolife hadir untuk membantu masyarakat penderita gagal ginjal dengan mesin,” ujarnya.
Suriyanto melanjutkan, kerja sama dengan BPJS sebagai langkah untuk meringankan beban finansial masyarakat. Dan semoga bisa menjangkau banyak jiwa untuk dibantu.
“Bersyukur bisa bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, karena kita tahu sendiri kalau penderita gagal ginjal kalau sudah cuci darah dan harus bayar sendiri itu sangat berat. Dan cuci darah itu berlangsung seumur hidup. Jadi peran BPJS sangat luar biasa dalam membantu masyarakat khususnya penderita gagal ginjal,” ujarnya.
Suriyanto menuturkan, semoga masyarakat khususnya di Bandung Timur ini yang memiliki jumlah cukup banyak, yang membutuhkan cuci darah. Sehingga masyarakat tidak perlu jauh ke kota untuk sekedar cuci darah.