10 Ribu Pelari Tumpah Ruah, Pocari Sweat West Java Marathon 2019 Berjalan Sukses

Dia mengatakan, Pocari Sweat Wes Java Marathon 2019 kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya dengan hadirnya Virtual Run. Melalui fasilitas ini, masyarakat Indonesia yang tidak bisa ikut serta langsung di Kota Bandung bisa mendaftar secara online dan berlari di kota seluruh indonesia dalam waktu bersamaan.

’’ Nah ini ada sekitar 500 pelari dari seluruh Indonesia ikut serta dalam Virtual Run ini,’’cetus dia.

DAPAT HADIAH: Perwakilan dari Pocari Sweat memberikan hadiah kepada para pemenang lomba putra.

Menurutnya, Virtual Run ini ingin mengakomodasi para pelari di seluruh Indonesia yang tidak ada kesempatan datang ke Bandung tapi ingin ikut berpartisipasi. Sehingga, pihak panitia memberikan kesempatan untuk berlari di kota masing-masing.

’’Larinya harus di jam yang sama dan tanggal yang sama, yaitu hari ini,’’ jelasnya.

Selain itu, untuk para peserta yang mengikuti Pocari Sweat Run Bandung West Java Marathon dapat menyatumkan nama di setiap kaos perserta. Bukan hanya itu, pihaknya telah menyelenggarakan Culture Run yang digelar satu hari sebelum pelaksanaan Pocari Sweat Run Bandung West Java Marathon, yakni pada Sabtu. (27/7).

SAPA WARGA: Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyapa para peserta lari marathon yang hadir sejak subuh.

“Kemarin ada acara Culture Run dimana para Peserta berlari sejauh 3 kilometer dari Gedung Sate menuju Gedung Pakuan
Menggunakan baju tradisional Indonesia Ini sekaligus untuk mengangkat budaya-budaya Indonesia,” kata dia.

Dia mengatakan, untuk tahun ini memiliki empat kategori lari peserta di antaranya 5k, 10k, Half Marathon (21k), dan full marathon (42k).

Ditemui ditempat sama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Pocari Swpeserta Bandung West Java Marathon. Sangat disambut baik oleh masyarakat. Terlihat dengan waktu sangat singkat 10.000 kuota pelari sudah ludes.

“Antusias masyarakat sangat baik, bukan masyarakat jawa barat saja, tapi masyarakat dari kota-kota lainnya juga malah tadi juga banyak Banyak yang komplain (karena kehabisan kuota) tidak hanya ke panitia, tapi ke saya juga,’’ kata pria yang akrab disapa Emil ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan