Koperasi Era Digital Segera Dikembangkan

Kusmana menuturkan, Dinas KUK Jabar memiliki beberapa progra, untuk mendorong koperasi siap bersaing di era digital ini. Seperti program One Pesantren One Product (opop) bertujuan untuk mendorong kopontren dan pontren di jawa barat bisa berkembang, berdaya saing dan mandiri dengan kemampuan usaha yang dimilikinya.

“Ada program yakni digitalisasi koperasi. Tahun 2019 ini target sebanyak 200 koperasi di Jawa Barat dapat melakukan laporan keuangan berbasis online dan pemasaran menggunakan platform koperasi. Untuk itu kita melakukan bimbingan teknik, pendampingan dan pemberian aplikasi laporan keuangan berbasis online,” tuturnya.

Dengan sistem online ini, koperasi dapat memberikan laporan keuangan secara riil time dan dapat dilihat oleh anggota sebagai pemilik dan pengguna koperasi. Hingga saat ini dari 200 koperasi hingga Juli 2019 sudah 100 koperasi yang mengikuti digitalisasi koperasi.

“Sementara untuk generasi muda dan mendorong era koperasi yang modern telah dibuat aplikasi kopsismart. Harapan dengan aplikasi koperasi siswa dapat bertransaksi dengan online,” harapnya.

Selain itu itu kita juga mendorong koperasi mampu bersaing dengan adanya pelatihan e-commerce bagi koperasi dalam mendorong koperasi siap dan memanfaatkan teknologi informasi dalam mendukung usaha.

“Sudah ada koperasi aja atau koperasiaja.com. Koperasiaja.com merupakan markerplace koperasi (platform cooperativism) yang dibuat dalam mendorong dan mensukseskan koperasi jabar juara dan digitalisasi koperasi hasil karya alumni ikopin dan gerakan koperasi di Jawa Barat. Koperasiaja.com merupakan aplikasi jualan dan belanja apapun dengan harga terbaik mudah dan menguntungkan,” katanya.

Dia menambahkan, digitalisasi koperasi mengharuskan mindset kepengurusan koperasi harus diubah seiring perkembangan teknologi.

’’Perlu dilakukan pemberdayaan terhadap seluruh anggota koperasi mulai dari peningkatan jiwa kewirausahaan, pelatihan pemanfaatan teknologi informasi, sistem manajemen dan pengelolaan yang efektif, membangun jaringan bisnis, pengelolaan struktur organisasi serta pelatihan lainnya,” pungkas Kusmana. (mg2/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan