BANDUNG– Gaji guru honorer di Kabupaten Bandung Barat masih memprihatinkan. Berbekal honor Rp 300 ribu setiap bulannya, sangat jauh berbanding dengan pengabdian mengajar setiap harinya kepada para siswa. Namun, meski jauh dari kata sejahtera, mereka tetap semangat memberikan ilmu kepada penerus bangsa.
Rosiatul, 31, yang bekerja sebagai guru honorer di SDN 1 Cibungur, Kecamatan Batujajar membenarkan jika gaji honorer diangka Rp 300 ribu/bulan. “Guru yang sudah mengabdi lama seperti saya 11 tahun saja masih digaji Rp 300 ribu sedangkan guru baru Rp 250 ribu per bulan. Dipakai dua kali belanja ke pasar saja, pasti langsung habis dengan uang segitu,” katanya di Batujajar, kemarin.
Rosiatul menyebutkan, ada 6 guru honorer termasuk dirinya yang masih mengabdi di sekolahan yang terletak di pelosok Kecamatan Batujajar itu. Walaupun beban kerja sama dengan guru berstatus PNS, tapi semangat mereka untuk mengajar ternyata tidak pernah padam.
“Di sini pernah ada guru laki-laki tetapi mengundurkan diri karena honornya tak sebanding beban kerja. Hanya kami ini guru perempuan yang masih bertahan, laki-lakinya hanya tinggal satu orang guru olahraga dan penjaga sekolah,” tuturnya.
Dia menyatakan, tugas seorang guru bukanlah perkara mudah, mereka harus bertanggung jawab terhadap kegiatan hingga keselamatan murid di sekolah. Pasalnya, para guru ini pernah mengalami pengalaman buruk ketika salah satu murid dipatuk ular.
“Anak-anak ini bermain ke sawah, saat bermain, ada salah satu anak yang dipatuk ular karena tidak memakai sepatu. Akhirnya kami bawa dia ke rumah sakit di sekitar sini, karena peralatan medisnya kurang sehingga dia harus dirujuk ke Bandung,” ujarnya.
Beruntung, nasib Rosiatul beserta guru honorer di SDN 1 Cibungur lainnya sedikit tertolong karena mereka menerima bantuan tunjangan Rp 100 ribu per bulan selama 6 bulan dari pengusaha pakaian anak di Bandung, Upright Kids Apparel.
“Kebetulan bertepatan dengan Hari Anak Nasional, kami serahkan bantuan untuk tenaga guru honorer yang menurut kami layak untuk dibantu,” kata Fajar Permana, Pendiri Upright Kids Apparel.
Selain guru honorer, bantuan juga diberikan kepada seluruh murid SDN 1 Cibungur berupa pembagian 1.000 buku serta alat tulis. Fajar mengungkapkan, dipilihnya SDN 1 Cibungur sebagai lokasi penyaluran bantuan lantaran sekolah ini berada di pelosok, ditambah banyak orang tua murid yang berasal dari kalangan menengah ke bawah.