SOREANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung terpaksa menjadwal ulang pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung terkait masalah nasib siswa SDN Tirtayasa Cileunyi yang tergusur proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung Tedi Surahman mengatakan, untuk melakukan pembahasan bersama atas nasib Masyarakat khususna anak didik. Pihaknya akan memanggil untuk hadir langsung Kadisdik dan Kabid SD.
”Kami akan memanggil ulang kepala dinas dan kepala bidang SD pada Disdik Kabupaten Bandung, kemarin mereka masih melakukan kegiatan lapangan. Agar langsung pada pembahasan pokok untuk menentukan nasib para siswa di sana, kami tidak ingin mereka hanya mengirimkan perwakilan,” kata Tedi saat dihubungi, Senin (22/7).
Tedi menjelaskan, pihaknya akan menjadwalkan pemanggilan ulang tersebut masih belum ditentukan. Soalnya hal itu harus dibahas terlebih dulu dalam Badan Musyawarah (Bamus) DPRD.
Menannggapi keluhan masyarakat terkait nasib Siswa SDN Tirtayasa, Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan mengatakan, pihaknya akan meminta komformasi kepada Disdik. Kalau dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan berdampak kepada daya minat belajar anak.
”Bilamana temuannya seperti yang dikeluhkan, harus segera ditindaklanjuti agar tidak mengganggu kenyamanan para siswa dalam belajar,” akunya.
Gun Gun pun berjanji akan segera meninjau langsung ke lapangan. Jika memang tempat penampungan sementara saat ini benar-benar tidak layak seperti yang dikeluhkan para orangtua siswa, ia akan mendorong semua pihak terkait untuk memberikan solusi.
Sementara itu, Kadisdik Kabupaten Bandung Juhana masih belum memberikan respon saat Jabar Ekspres menghubungi lewat telpon genggam miliknya. Sementara itu, Kabid SD Adang Syafaat menyatakan masih belum bisa ditemui untuk konfirmasi, karena ditugaskan oleh Kadisdik untuk kegiatan sosialisasi di lapangan hingga Jumat (26/7/2019).
Meskipun demikian dalam rilis yang dikirimkan melalui Humas Pemkab Bandung, Adang mengatakan bahwa Tim Fasilitasi Inventarisasi Fasos-Fasum Trase Proyek KCJB telah melaksanakan rapat di SDN Tirtayasa pada 1 April 2019 lalu. Rapat tersebut membahas upaya relokasi bangunan SDN Tirtayasa.
”Tim yang hadir dalam rapat itu, mendorong relokasi bangunan ke tempat yang aman karena proses pembangunan KCJB sudah memasuki kawasan tempat bangunan SDN Tirtayasa berdiri. Tempat baru harus dapat mengakomodir semua lemen masyarakat khususnya warga belajar dengan mendapatkan sarana yang lebih baik dari bangunan sebelumnya,” jelasnya.