Sedangkan untuk tahap dua dan tiga berupa proyek pembangunan di area luar stadion seperti lahan parkir dan akses jalan, serta sebagian proyek di lantai tiga dalam gedung. Saat ini proyek tahap dua dan tiga belum menjadi aset resmi Pemkot Bandung, dan masih menjadi tanggung jawab PT Adhi Karya.
“Jadi cibiran-cibiran yang beredar di medsos itu tidak benar. Maka saya tegaskan bahwa anggaran kami ini hanya untuk tahap Satu. Sehingga kami tidak mungkin menganggarkan itu karena masih dalam proses pengerjaan dari PT Adhi Karya,” imbuhnya.
Apakah anggaran Stadion GBLA selama belum ideal? Ditanya begitu, Eddy menegaskan, anggaran stadion yang sudah dikeluarkan selama ini tidak ideal. Sehingga, proyek tersebut kemungkinan akan dikelola pihak ketiga melalui mekanisme lelang. Namun, tidak menuntup kemungkinan untuk dikelola pemkot sendiri tergantung kesepakatan.
“Kalau secara keseluruhan anggaran yang ada tidak ideal. Tapi kalau misalnya nanti dikelola pihak ketiga otomatis menjadi kewajiban pihak ketiga. Tapi saat ini karena belum dikerjasamakan sehingga menjadi beban pemkot,” sebutnya.
Eddy menambahkan, pihaknya menarget proyek Stadion GBLA akan tuntas hingga akhir tahun ini. Maka dari itu Eddy mengaku, pihaknya terus melakukan komunikasi secara intens dengan PT Adhi Karya untuk segera menuntaskan proyek tersebut.
“Semacam jemput bola lah yang kami lakukan. Sehingga ada akselerasi antara pemkot dengan PT Adhi Karya dalam proses penyelasaian proyek ini,” tuntasnya. (yan).