”Memang tantangannya melawan industri besar saat ini adalah dari harga, banyak masyarakat lebih memilih kopi yang banyak di pasaran karena sangat terjangkau. Namun perlu diketahui kopi daerah lebih banyak khasiatnya, karena kopi alami dicuci air bersih dan langsung di jemur, di sangrai alami. Tidak menimbulkan efek samping, kafein memang dibutuhkan oleh tubuh kita,” tuturnya
Sementara itu, Kepala Bidang Sara Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Yayan Agustian menuturkan, tanaman kopi menjadi salah satu prestasi Pemerintah Kabupaten Bandung. Karena, kopi menjadi sektor pertanian yang unggul hingga skala internasional dengan meraih beberapa rekor muri dan diundang ke beberapa Negara untuk ekspose.
”Dulu tahun 2002, pertanian kopi sering di ejek masyarakat, seperti di wilayah pangalengan, masyarakat lebih memilih tanam sayuran disbanding kopi. Tapi setelah berhasil menjadi pertanian unggulan, sekarang banyak para petani yang memilih tanam kopi dari pada sayuran,” pungkasnya (mg1/rus)