BANDUNG– Memperingati Hari Lanjut Usia ke-23 (HLUN), Pemerintah Kota Bandung terus memasifkan kepedulian terhadap lansia. Berbagai upaya telah dilakukan baik itu sarana maupun prasarana.
Mulai dari peremajaan taman Lansia sampai program yang memberdayakan lansia. Bahkan di Kota Bandung telah memiliki program Minggu Lansia sampai Sahabat Lansia. Para relawan terjun ke masyarakat berhubungan dengan lansia.
Menurut Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Lansia pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung, Irma Nuryani, penanganan lansia memang harus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Seperti kesehatan, pangan, psikologi dan sebagainya.
“Penanganan lansia ada di dinas terkait. Memang sebaiknya harus berbagi stakeholder membuat program lansia,” jelas Irma, Kamis (11/7).
Sementara itu, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lansia pada Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung, Pipin Latifah menyampaikan jumlah lansia di Kota Bandung mencapai 246.388 orang. Untuk kategori tidak mampu sekitar 40.583 orang yang perlu dibantu dan diberdayakan.
“Meski pun keterbatasan anggaran, kita berupaya memberikan kenyamanan bagi lansia. Dengan berkolaborasi Seperi CSR,” ujarnya.
Di samping itu, untuk penanganan lansia Dinsosnangkis pun memiliki Puskesos (Pusat Kesehatan Sosial). Para lansia diberikan perhatian 24 jam dari mulai makan hingga kegiatan sehari-hari. (mg3/drx)