Agus juga menerangkan, harus ada keberanian tokoh tokoh dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk maju dalam kontestasi pemilukada. Pasalnya, pengalaman bekerja di pemerimtahan tentunya sangat berguna untuk membangun Kabupaten Bandung.
”Partai partai di Kabupaten Bandung juga jangan so eklusif. Saya imbau para ketua partai membuka diri untuk mengakomodir tokoh tokoh ASN yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah dan wakilnya. Selama orangnya memiliki kompetensi kita jangan egois untuk memberi kesempatan,” tegasnya.
Disinggung mengenai rencana koalisi untuk Pemilukada Kabupaten Bandung 2020, Agus mengaku telah melakukan komunikasi dengan hampir 90 persen partai yang ada. Kata dia, koalisi partai di daerah tidak harus sama dengan saat Pilpres kemarin. Artinya, koalisi di daerah harus lebih cair dan tidak mengkotak kotakkan masyarakat menjadi beberapa kelompok.
”Koalisi di daerah khususnya dalam Pemilikada enggak mesti sama dengan Pilpres kemarin. Jangan lagi ada pengkotak kotakan rakyat. Rakyat jangan terus diadu adu dan tegang. Pemilukada adalah media untuk membangun daerah, suasananya harus cair dan menggembirakan,” pungkasnya.(yul/rus)