JAKARTA – Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin disebut-sebut segera menyusun anggota kabinet periode 2019-2024. Sementara itu, sejumlah parpol (partai politik) pendukung mengklaim sudah menyiapkan kader terbaiknya untuk disodorkan sebagai calon menteri.
“Pak Jokowi tidak menutup kemungkinan segera. Setelah pertemuan dengan tim hukum, juga dengan TKN dan TKD. Kemudian disusul dengan pimpinan partai politik,” kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf Amin, Arsul Sani di Jakarta, Rabu (03/7).
Namun, dia belum mengetahui waktu penentuan anggota kabinet tersebut. Alasannya agenda Jokowi sebagai Kepala Negara sangat padat. Dikatakan, TKN memang tidak memiliki porsi menentukan anggota kabinet Jokowi pada periode 2019-2024. “Namun, bukannya tidak boleh mengusulkan nama untuk calon anggota kabinet. Apakah posisi di kabinet atau di posisi lain, itu hak prerogatif presiden,” tutur politisi PPP ini.
Dikatakan, hingga saat ini PPP belum diajak bicara terkait posisi di kabinet. Dia juga belum bisa menyebutkan nama-nama kader yang hen dak diajukan sebagai menteri. “Jangan dululah. Nggak elok. PPP belum diajak bicara oleh Pak Jokowi. Nanti saja kalau sudah ada pembicaraan soal itu,” ucapnya.
Sementara itu, Partai NasDem mengklaim berhak memperoleh jatah 11 kursi menteri. Alasannya, perolehan suara Nasdem di Pemilu 2019 lebih banyak dari PKB yang sebelumnya hendak mengajukan 10 nama. “Perolehan suara NasDem di Pemilu 2019 lebih besar daripada PKB. Sudah sepantasnya NasDem mengusulkan 11 calon menteri,” kata politisi NasDem, Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (03/7).
Menurutnya, saat ini belum ada pembicaraan resmi terkait kursi menteri. Dia mengingatkan perolehan suara NasDem di Pemilu 2019 meningkat dibandingkan Pemilu 2014. “Suara NasDem pada Pemilu 2019 ini lebih besar dibanding 2014. Harapnnya kursi menteri untuk periode 2019-2024 bisa bertambah. Jika tidak minimal dipertahankan seperti sekarang,” tukasnya.
Hak Prerogatif Presiden
Terpisah, politisi PDIP Arteria Dahlan menyatakan sah-sah saja parpol pendukung mengajukan kader sebagai calon menteri. Semua usulan itu tentu akan dipertimbangkan dengan seksama. Sampai akhirnya, Jokowi-Ma’ruf Amin yang akan memutuskan. “Boleh saja, nggak ada masalah. Saat ini masa dimana Pak Jokowi menampung aspirasi semua ketua umum mitra koalisi,” kata Arteria di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (03/7).