SURABAYA – Bonek menyanyikan Song For Pride setelah tim pujaannya, Persebaya Surabaya, menekuk Persela Lamongan dengan skor 3-2 pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (1/7).
Itu adalah kali pertama Song For Pride berkumandang usai laga. Amido Balde menjadi penentu kemenangan Persebaya.
Gol striker Guinea-Bissau tercipta melalui tandukan pada menit ke-66. Padahal, Persebaya sempat dua kali tertinggal lewat gol Lucky Wahyu (3) dan Alex Dos Santos (55). Persebaya sempat menyamakan kedudukan melalui donasi Oktafianus Fernando pada menit ke-17 dan Irfan Jaya (61).
“Karena (kemenangan) ini akan mengubah situasi. Tentunya terima kasih atas dukungan Bonek,” kata Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman.
Pelatih yang karib disapa Djanur itu pun memuji penampilan anak asuhnya yang sangat oke.
“Pemain sudah kerja keras di lapangan. Saya sangat apresiasi itu,” tambahnya
Namun, kemenangan ini harus dibayar mahal. Sebab, Green Force terancam pincang dalam laga home selanjutnya kontra Persib Bandung pada 5 Juli.
Maklum, tiga pergantian yang dilakukan semua karena cedera. Osvaldo Haay dan Fandi Eko harus berjalan terpincang-pincang saat diganti.
Sementara itu, Oktafianus malah meninggalkan lapangan dengan memakai tandu. Djanur harus memutar otak jika ketiganya absen di laga selanjutnya.
“Saya akan manfaatkan pemain yang sehat dan siap tampil. Ini juga bukan pertama kali Persebaya tampil tidak dengan skuat lengkap,” tuturnya.
Krisis makin terasa lantaran Damian Lizio mendapat kartu merah. Dia dianggap melakukan protes berlebihan kepada wasit Yudi Nurcahya. Hal itu jelas merugikan Green Force. Sebab, dalam lima laga di Liga 1, pemain berpaspor Bolivia itu selalu jadi starter.
“Saya sudah bicara dengan Lizio. Sebenarnya tak ada protes berlebihan. Dia hanya menunjukan cederanya,” jelasnya.
Mantan pelatih Persib dan PSMS Medan itu berharap kasus Lizio tak menular ke pemain lainnya.
“Ini jadi warning buat pemain lain. Jangan sampai ada protes berlebihan kepada wasit,” ujar pelatih asal Majalengka itu. (gus/bas/jpnn)