“Inilah cara kita sebagai bangsa yang beradab, sehingga jika ada hal-hal yang mencederai ketidakadilan, sebagai bangsa yang beradab, silahkan bermusyawarah sesuai dengan Pancasila sila keempat,” ucap dia.
Emil menjelaskan bahwa Allah SWT telah memberikan kenikmatan berbangsa. Saat ini, kata dia, banyak negara yang nikmat berbangsanya dicabut oleh Allah SWT, sehingga transisi kepemimpinan selalu ditandai dengan ketidakstabilan ekonomi.
Ambil contoh Afganistan yang sudah 40 tahun didera konflik bersenjata. Pun demikian dengan Yugoslavia, yang dulunya negara besar, akibat perang saudara akhirnya terpecah-pecah. “Hal ini tidak boleh sedikitpun terjadi kepada bangsa Indonesia,” kata Emil.
Baca Juga:Kundapil Dede Yusuf : Serap Aspirasi Sambil Buka PuasaTayangan Program Televisi dapat Kritikan
Oleh karena itu, Emil mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan dan tokoh masyarakat untuk menyebarkan informasi yang menyejukkan bagi masyarakat. Tujuannya agar kondusivitas terjaga saat KPU menetapkan hasil rekapitulasi pada Rabu (22/5/2019) mendatang. (mg2/yan)
