CIMAHI – Setelah mengalami lonjakan dalam tiga bulan terakhir, harga bawang putih (kating) akhirnya mulai mengalami penurunan. Kini harga bawang putih turun dua kali lipat.
Penurunan harga bawang putih secara drastis itu terjadi salah satunya karena impor komoditas itu sudah masuk ke wilayah jawa. Termasuk ke Jawa Barat.
Di Kota Cimahi, sejak dua tiga hari lalu bawang putih menunjukan tren menurun secara bertahap. Jika sebelumnya harga mencapai 80.000 per kilogram, kini sudah berada di angka Rp50.000 per kilogram. Harga itu untuk tingkat pengecer.
”Puncak kenaikan itu kemarin saat munggahan (H-1 Ramadhan), sampai Rp 80 ribu/kg. Sekarang turun jadi Rp 40-50 ribu/kg di tingka pengecer,” terang Ketua Forum Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi, Asep Rohendi, Kamis (9/5).
Dikatakannya, penurunan harga bawang itu tidak sekaligus, melainkan terjadi secara bertahap. Saat harganya Rp 80.000 per kilogram, turun menjadi Rp70.000 per kilogram.
”Terus turun lagi jadi Rp 65 ribu, Rp 60 ribu, jadi Rp 55 ribu dan Rp 50 ribu. Turunnya bertahap,” ujar Asep.
Turunnya harga bawang putih itu, lanjut Asep, menjadi keuntungan bagi pedagang eceran atau pedagang tradisional. Sebab, jika harga murah, keuntungan yang didapat pun lebih besar.
Saat harga bawang tinggi, kata dia, keuntungan yang didapat para pedagang hanya 5 persen dari per kilogram bawang yang dijual. Berbeda hal jika harganya murah, keuntungan yang didapat bisa mencapai 25 persen dari per kilogram harga jual.
”Alhamdulillah kalau harganya murah, pedagang bisa meraup untuk lumayan,” ucapnya.
Jika harga bawang putih turun, maka harga komiditas pangan lainnya cenderung stabil dihari keempat bulan Ramadhan ini. Seperti harga cabai merah di angka Rp 34 ribu per kilogram, cabai keriting Rp 29 ribu per kilogram. Daging sapi Rp 116 ribu per kilogram, daging ayam 35 ribu per kilogram.(ziz)