JAKARTA – Persaingan Manchester City dan Liverpool demi gelar juara Premier League harus ditentukan hingga match terakhir di pekan ke-38, Minggu (12/5) depan.
Menjamu Leicester City di Etihad Stadium, Selasa (7/5) dini hari WIB, City menang tipis 1-0. Gol The Citizens lahir berkat tendangan keras sang kapten Vincent Kompany di menit ke-70.
Gol yang luar biasa. Menakjubkan. Bek asal Belgia berusia 33 tahun itu melepaskan sepakan terukur dari luar kotak penalti untuk menaklukkan kiper Leicester City Kasper Schmeichel.
Kompany, si pemain yang sudah sejak 2008 membela City, benar-benar merancang golnya. Sebelum melepas tendangan, Kompany melihat posisi Schmeichel dan mengukur kekuatan tendangannya.
Gol yang membuat Etihad bergemuruh. Semua pemain, pelatih dan tentunya para suporter lega. Sepanjang laga, City mendapatkan perlawanan alot dari Leicester.
“Saya tidak mencetak gol musim ini, tetapi saya selalu merasa bahwa di saat-saat besar, saya akan melakukan sesuatu, apa pun,” kata Kompany di laman Premier League.
“Gol yang luar biasa. Kompany telah berada di sini lebih dari sepuluh tahun dan dia telah membantu generasi pemain luar biasa seperti Joe Hart dan Pablo Zabaleta (dua mantan pemain City) di sini. Ketika dia fit, dia adalah pemain yang luar biasa,” ujar pelatih City Pep Guardiola.
Gol luar biasa untuk tiga poin penting. Ya, kemenangan ini membuat City kembali memimpin klasemen, menggusur Liverpool dengan selisih satu angka, 95-94.
Di pekan terakhir Minggu (12/5) nanti, City harus bertandang ke markas Brighton & Hove Albion, tim peringkat ke-17 yang sudah memastikan bertahan di Premier League musim depan. Sementara Liverpool akan melakoni laga terakhir di Anfield dengan menjamu Wolverhampton Wanderers. (adk/jpnn)