Budi mengatakan, jalan tol yang sudah menyambungkan dari Jakarta hingga Surabaya dipastikan akan menarik minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi.
Sehingga, perlu dilakukan manajemen lalu lintas agar tidak ada kepadatan.
“Nanti akan kita finalkan manajemen lalu lintas apa yang akan diterapkan dan saya yakin Kakorlantas dapat menjalankan dengan baik,” ujarnya.
Menhub menjelaskan, konsep satu arah dan ganjil genap itu disiapkan tidak lain tujuannya adalah agar mudik yang dijalani oleh masyarakat bisa nyaman dan lancar.
Selain ada kebijakan seperti pemindahan gerbang tol Cikarang, tetapi dengan ekspektasi masyarakat yang tinggi untuk mencoba jalan tol, menurut Budi, perlu diantisipasi langkah-langkah lain seperti penerapan ganjil-genap.
“Jadi saya juga minta pengertian masyarakat bahwa keputusan kita ini bukan karena kita ingin aneh-aneh, kita lakukan ini semua karena justru agar masyarakat dapat mudik dengan nyaman dan lancar,” ungkap Budi. (yan/fin)
HASIL SURVEI ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2019 BADAN LITBANG PERHUBUNGAN
TOTAL JUMLAH PEMUDIK DARI JABODETABEK SEBANYAK 14,9 JUTA
TUJUAN TIGA PROVINSI TUJUAN MUDIK TERBESAR
- JAWA TENGAH sebanyak 5,6 juta atau 37,68 persen
- JAWA BARAT 3,7 juta lebih atau 24,89 persen.
- JAWA TIMUR 1,6 juta lebih atau 11,14 persen.
TUJUAN KOTA TEBANYAK PEMUDIK DI JAWA TENGAH
- Surakarta sebanyak 642 ribu
- Semarang 563 ribu
- Tegal 354 ribu