Meski terbilang baru, namun Bamat buatan mereka telah mendapatkan penghargaan utama pada Himagro Incredible Festival yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang.
”Alhamdulillah produk kami bersaing dengan produk dari ITB, UGM dan universitas besar lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, Anceu Murniati, pembimbing kedua mahasiswa tersebut mengatakan saat ini sudah ada salah satu mitra yang tertarik untuk mengembangkan Bamat. Namun pihaknya masih akan mengembangkan karya tersebut.
”Kami masih mencari komposisi yang stabil dan lainnya. Kami juga akan terus melakukan inovasi,” singkatnya.(ziz)