Ia mengimbau, pekerjaan yang terberat dari misi pembangunannya adalah bidang lingkungan. “Mari kita bersama-sama mengedukasi masyarakat luas, untuk sadar terhadap pembangunan lingkungan dengan tidak buang sampah sembarangan, ikut menata sanitasi, tidak membebankan semuanya kepada pemerintah saja, tapi sabilulungan bersama peduli terhadap pembangunan bidang lingkungan,” imbau Bupati.
Bupati berpesan agar penghargaan ini dijadikan pelecut motivasi dan inovasi, serta ditujukan sebagai dedikasi kepada kemajuan pembangunan di masa mendatang untuk masyarakat, khususnya di Kabupaten Bandung.
Sementara itu, Asisten Administrasi Dr. H. Erick Juriara Ekananta, M.Si, selaku Ketua Panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Kabupaten Bandung 2019 mengatakan, ada 5 kategori dalam even tersebut. Antara lain adalah penganugerahan kategori Pemuda dan Olahraga, Sosial dan Budaya, Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat, Agro Ekonomi dan kategori Lingkungan Hidup.
Salman Amrillah merupakan peraih penghargaan untuk kategori bidang sosial budaya. Ajengan muda kelahiran Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung tahun 1990 ini, telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional melalui bidang seni membaca Al-Qur’an. Kegiatan tersebut diikuti perwakilan 84 negara.
Penghargaan lainnya untuk kategori yang sama diterima oleh TB CARE “KAHARTOS “ Kader Harapan Temukan Obati Sampai Sembuh, dari Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi. Komunitas tersebut memiliki kepedulian dan dedikasi untuk kemajuan masyarakat sekitar dalam hal penanganan penyakit Tuberculosis (TB), melalui penguatan kapasitas, seminar serta memotivasi penderita TB agar memiliki semangat untuk sembuh. Dengan melibatkan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), kegiatan tersebut didanai langsung oleh APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa).
Masih dalam kategori sosial dan budaya, lanjut Erick, Pemkab juga memberikan penghargaan kepada Kanha Ade Kosasih Sunarya. “Dalang cilik kelahiran Baleendah tahun 2003 ini menjadi juara Binojakrama Padalangan, serta menjadi Penyaji Terbaik Festival Dalang Cilik tingkat Nasional tahun 2018. Budaya ini harus dijaga dan dilestarikan, kalau bukan oleh anak-anak kita, siapa lagi,” jelasnya.
Sementara untuk kategori pemuda dan olahraga diraih atlet pencak silat Indonesia asal Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Hanifan Yudani Kusumah. Hanifan meraih emas pada Asian Games 2018 lalu. Prestasi itu menjadi motivasi Hanifan untuk mengikuti pertandingan di Belgia Terbuka 2019 yang akan berlangsung pada 26-28 April mendatang. Penerima penghargaan lainnya yakni atlit angkat besi asal Kecamatan Banjaran Sri Wahyuni dan Asep Tosya sebagai Pembina futsal putri dari Soreang.