JAKARTA– Perjuangan keras harus dilakukan skuad Liverpool demi bisa kembali ke puncak klasemen sementara Premier League. Mohamed Salah dan kolega menang 2-0 di kandang Cardiff City dengan susah payah. Toh, kemenangan ini membuat The Reds meraih rekor poin baru di era Premier League.
Liverpool mendominasi permainan sejak menit pertama. Namun, setiap peluang yang didapat selalu sulit berbuah gol. Cardiff yang bermain sangat defensif menyulitkan penyerang Liverpool untuk menjebol gawang mereka.
Meski banyak mendapat peluang, tak satu pun gol yang tercipta di babak pertama. Liverpool benar-benar mendapat ujian kesabaran di Cardiff Stadium, Minggu (21/4) malam.
Adalah Georginio Wijnaldum yang mampu memecahkan kebuntuan serangan Liverpool pada menit 57. Menerima umpan yang dikirim Trent Alexander-Arnold, pemain asal Belanda ini melakukan tendangan first time yang membuat jala gawang Cardiff bergetar untuk pertama kalinya dalam laga ini.
Cardiff pun sempat punya peluang emas di babak kedua. Sebuah sundulan kapten Sean Morrison nyaris membuat kedudukan menjadi imbang. Sayang, bola tidak mengarah ke gawang meski kiper Alisson sudah kehilangan posisi.
Sial bagi Morrison. Setelah mencetak peluang, dia justru menjadi aktor di balik gol kedua Liverpool di Cardiff. Dia menjatuhkan Salah di dalam kotak terlarang menjelang akhir laga.
James Milner yang maju sebagai eksekutor menyelesaikan tugasnya dengan baik. Liverpool pun mengakhiri laga dengan kemenangan 2-0. Sekaligus kembali mengudeta Manchester City dari puncak klasemen.
Tak hanya itu, tambahan tiga poin dari kandang Cardiff membuat The Reds telah meraih total 88 poin sepanjang musim ini. Sebuah rekor baru Liverpool di era Premier League. Sepanjang sejarah klub, ada dua musim yang pernah diakhiri Liverpool dengan torehan poin maksimal. Yaitu pada 1978-1979 (98 poin) dam 1987-1988 (90 poin).
“Kami sudah menyiapkan diri dari sebuah jebakan kulit pisang. Para pemain tampil luar biasa. Sungguh, laga ini tidak mudah bagi kami. Kami tahu kami harus sabar dan melakukan hal-hal tepat,” ungkap manajer Liverpool, Juergen Klopp kepada BBC.