Unit EVM prinsipnya ada dua: keyboard untuk memilih dan prosesor. Dua unit ini dipisahkan dengan kabel sepanjang lima meter. Ada baterai untuk penggunaan di daerah yang tidak ada listrik. Atau listriknya byar-pet.
Pertanyaan terbanyak dari luar negeri adalah: berapa harganya.
Jangan kaget: satu unit mesin ini hanya sekitar Rp 2 juta. Tepatnya 170 dolar. Harga di India.
Di India EVM ini bisa menghemat 10.000 ton kertas. Setiap pemilu. Belum lagi ongkos distribusinya.
Masih tidak percaya pakai mesin?
Masih percaya kertas? Masih lebih percaya pakai kartu selebar koran itu? Yang kini formulir C1-nya pun menjadi seperti harta karun? Yang harus diselamatkan, dijaga, dikawal, dan dirumat itu?
Formulir C1 sekarang ini sudah seperti berhala. Yang akan jadi penentu siapa yang sebenarnya menang di Pilpres Indonesia tahun 2019 ini.
Mesin yang akan menghabisinya C1 itu nantinya. Mesin – – dan bukan kitab suci– yang akan membuat manusia terpaksa bisa jujur, ketika manusia sudah sulit diajak jujur. (dahlan iskan)