CIMAHI – Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Jawa Barat mengaku sudah mendapat izin pembersihan lahan dan pembukaan jalur untuk lintasan Offroad di Gunung Pasir Panji, Kampung Adat Cireundeu dari PD Kebersihan Kota Bandung.
Kepala Bidang Olahraga Roda Empat IMI Jabar, Fredy Rostiawan mengatakan, lahan yang akan dijadikan lintasan offroad tersebut, tidak berstatus quo karena lahan ini murni milik PD Kebersihan dan sudah bersertifikat.
”Perlu saya jelaskan bahwa ijin untuk pembersihan lahan untuk keperluan pembuatan Feasibility Study sudah didapat dari PD Kebersihan,” kata Fredy, saat ditemui di lokasi lahan yang rencananya akan dibuat lintasan Offroad, Kamis (11/4).
Dia menjelaskan, di lokasi pembuatan lintasan offroad tersebut ada tiga lahan yg bersebelahan, yaitu lahan PD Kebersihan seluas 46 hektare. Dari luas tersebut 80 persennya masuk wilayah Kota Cimahi dan 20 persennya masuk ke wilayah di Kabupaten Bandung Barat.
”Lahan ke dua adalah lahan Pemprov, tapi luasnya saya kurang tahu, namun lokasinya ada di Kabupaten Bandung Barat. Lahan ketiga yaitu lahan Pemkot Cimahi, menurut yang pak wali (Ajay) sampaikan seluas 11 hektare,” ucapnya.
Bahkan, kata dia, Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna juga sudah menyampaikan secara lisan, apabila lahan tersebut memang diperlukan untuk keperluan olahraga bisa saja disatukan.
”Tapi lintasan offroad Jabar tetap menjaga kontur Bukit Pasir Panji. Area longsoran rencana kita tetep jaga, dan untuk ke depan kita akan membuat tugu peringatan atas korban longsor eks TPA Leuwigajah yang sudah meninggal,” kata Fredy.