Saya terus terang tidak tahu posisi politik mereka. Hanya saja, saya berpendapat mereka adalah yang berada di posisi rawan kalah. Sehingga mereka sudah membuat opini-opini di awal jika dikemudian hari kalah dalam pesta demokrasi, bebernya.
Akademisi Universitas Pelita Harapan ini melanjutkan, dalam komunikasi politik, membangun opini di awal adalah sesuatu yang yang perlu. Jika yang subjek yang dibuat opini tidak merespon, menjadi celah dikemudian hari untuk mengulas opini yang telah dibangun.
Saya rasa mereka sudah ketakutan kalah, sehingga mereka membuat isu ini diawal jadi, mereka nantinya bisa melakukan complain terkait hal tersebut, tandasnya. (fin/khf)