NGAMPRAH– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat menargetkan pembangunan plasa terbuka di Kompleks Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah bisa digunakan di akhir tahun ini. Fokus pembangunan tahun ini, yaitu penataan tempat parkir dan pintu masuk.
“Kita ingin mempercepat pembangunan plasa ini bisa selesai akhir tahun ini dan bisa digunakan oleh masyarakat. Sedangkan secara ke seluruhan pembangunan selesai tahun depan,” ujar Kepala Bidang Penataan Bangunan Gedung, Permukiman, dan Jasa Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang KBB, Yoga Rukma Gandara, Selasa (1/4).
Yoga menyebutkan, saat ini pihaknya sedang melakukan peninjauan desain pembangunan akibat adanya perubahan aturan dari pusat. Namun, perubahan desain tidak terlalu banyak, sehingga akan selesai dalam waktu dekat.
Pembangunan kali ini, menurut Yoga, merupakan tahap akhir dari total 3 plasa yang dibangun. Plasa 2 dan 3 telah selesai dikerjakan pada dua tahun terakhir. “Jadi, sekarang pembangunan di plasa 1, yaitu dengan membuka akses pintu masuk dan penataan tempat parkir,” ujarnya.
Untuk penyelesaian plasa, Pemkab tahun ini mengalokasikan anggaran Rp 3 miliar. Akhir tahun lalu, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna sempat meninjau lokasi plasa 1,2 dan 3. Bupati mengapresiasi rencana pembangunan area publik ini, namun ada beberapa hal yang harus ditinjau kembali.
“Intinya, Pak Bupati ingin areal parkir lebih diperluas karena sebelumnya parkir tidak terlalu luas. Itu yang akan kami perbaiki supaya ketika masyarakat datang bisa memarkirkan kendaraannya dengan nyaman dan aman,” katanya.
Sementara itu, sejak dimulainya pembangunan plasa hingga tahun ini, pemerintah daerah telah menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 10 miliar. Sementara, kebutuhan untuk menuntaskan plasa sesuai dengan detail engineering design (DED) mencapai Rp 30 miliar.
“Kami bangun secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan anggaran APBD kabupaten. Bisa saja nanti ada bantuan gubernur (bangub), sehingga pembangunan bisa cepat selesai. Karena ke depan, kami juga harus menata ruang terbuka hijaunya,” ujar Yoga.
Seperti diketahui, pembangunan plasa seluas 4 hektare itu terbagi ke dalam tiga bagian. Bagian pertama untuk dibangun ruang terbuka publik dilengkapi dengan sarana bermain anak, bagian kedua untuk tempat kegiatan, pameran, dan pertunjukan, dan bagian ketiga untuk lapangan upacara dan ruang publik. Pembangunan sudah dimulai tahun 2017 berupa pemerataan lahan dengan anggaran Rp 2,6 miliar. (drx)