Arto Soebiantoro, Memajukan Start Up Melalui Brand Adventure Indonesia

Langkah ke dua yaitu pembuatan brand. Dalam hal ini, brand tidak hanya bicara merk saja. Melainkan kualitas produk tersebut. Mulai dari kualitas rasa, ketahanan produk, hingga kemasan. Semua itu harus dibuat menggunakan konsep.  Sebab, brand merupakan jatidiri dalam bisnis yang kerap dijalani oleh mereka. Jadi tidak boleh sembarangan dalam membuat brand. Harus sesuai dengan produk yang akan dijual.

“Dan yang ke tiga yaitu sistem manajeman di dalam perusahaan tersebut. Bagaimana kinerja para karyawannya. Penataan ruang di tempat usaha. Seperti desain gedung dan kebersihan. Ciptakan sistemn manejeman baik. Sehingga konsumen merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh para pelaku usaha,” ujarnya.

Secara kasat mata tiga poin tersebut terlihat simpel. Namun hal tersebut kerap dilupakan oleh mereka. Terutama bagi pelaku bisnis baru. Belum besarnya usahanya membuat mereka kurang percaya diri untuk menerapkan tiga point tersebut. Padahal apa itu sangatlah salah besar. Berinovasi, membuat brand, dan menciptakan sistem manajeman yang baik harus dilakukan sejak dini. Sejak awal ketika mereka memutuskan untuk terjun ke dalam dunia bisnis.

“Disitulah tugas kami sebenarnya. Yaitu memberikan edukasi, motivasi, da meningkat kepercayaan diri bagi mereka,” ucap dia. Guna mewujudkan hal tersebut kerjasama terhadap beberapa pihak dilakukan. Seperti pemerintah dan lembaga pendidikan. Pihaknya meminta mereka untuk berkecimpung langsung dalam kegiatan tersebut.

Guru atau dosen, misalnya. Mereka diminta untuk bisa memberikan materi kepada seluruh masyarakat. Sehingga ilmu yang diberikan dapat diterapkan oleh mereka. Sedangkan untuk pihak pemerintah, mereka tidak hanya diminta untuk memberikan pelatihan. Melainkan juga memberikan penbiayaan. Khususnya terhadap para pelaku UMKM, yang minim dengan masalah permodalan.

“Alhamdulillah respon pemerintah cukup baik ya. Meskipun belum semuanya. Beberapa mereka senang kegiatan kami . Dukungan pun diberikan, seperti pembinaan dan pembiayaan terhadap pelaku UMKM tersebut,” tambah dia.

meskipun begitu Arto belum berpuas diri. Untuk memajukan brand lokal, kegiatan pun terus dilakukan. Salah satunya yaitu membuat event tahunan. Di mana ratusan hingga ribuan brand lokal meramaikan event tersebut. Kegiatan digelar berpidah – pindah dari kota ke kota. Event tersebut bertujuan tidak sebagai ajang promosi produk dan brand saja. Melainkan menciptakan komunikasi dan jaringan antara start up, atau pelaku usaha lokal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan