BANDUNG – PLN unit induk Jawa Barat menyatakan kesiapannya memberikan pasokan listrik pada perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Calon anggota Legislatif (Pileg).
General Manager PT PLN (Persero) Iwan Purwana mengatakan, kesiapan ini ditunjukan melalui kegiatan apel siaga yang diikuti oleh seluruh PLN di berbagai daerah se-Jawa Barat, Dinas ESDM Jabar, Perwakilan Polda Jabar dan Perwakilan dari Polres Kabupaten/ Bandung.
”Sebenarnya kesiagaan ini sudah berlangsung dibeberapa bulan terakhir ini seperti mengamankan pasokan listrik untuk kampanye untuk paslon nomor 1 maupun paslon nomor 2, teman-teman sudah tahu 2 minggu lalu sudah ada kegiatan dan amankan pasokan listrik nya.” Kata Iwan ketika ditemui usai Apel di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, Selasa (19/3).
Dia mengatakan, apel siaga menunjukan kesiapan dalam rangka menyukseskan pemilu tahun ini. Sebab, untuk menghadapi Pileg dan PLN telah menyiapkan berbagai peralatan, personil dan petugas diseluruh wilayah Jawa Barat.
”PT Indonesia Power, Transmini dan Gardu Indo maupun PJB yang mengelola pembangkitan di sistem Jawa-Bali, PLN Gardu Induk Jawa Barat dengan teman teman UP3 siap mengamankan pasokan listri diseluruh wilayah,”kata dia.
Iwan menyebutkan, untuk wilayah Jawa Barat pihaknya sudah menyiapkan 3.502 petugas, 560 unit kendaraan, 28 unit genset, 18 buah unit UPS, Bahkan, 92 unit gardu bergerak atau trafo mobile juga disiapkan.
’’Kami juga menyiapkan modil deteksi untuk gangguan-gangguan. Ada 9 unit dan kami siaga di 29 kabupaten kota dan kami sudah berkordinasi dengan KPUD Propinsi maupun KPUD Kabupaten.” kata Iwan.
Disinggung menganai adanya kemungkinan kantor-kantor KPU mati listrik, PLN akan berusaha semaksimal mungkin agar listrik di kantor KPU tidak padam.
”Insya Allah kami siapkan khususnya di KPUD Propinsi, kita telah disiapkan UPS 200 KPA. Jadi insya Allah tidak akan padam atau mengalami ganguan. Namun, sekiranya nanti suplay listrik terganggu UPS yang ditempatkan di kantor KPU akan membackup tanpa harus padam listriknya,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga menyeiapkan unit-unit kontrol untuk memastikan peralatan suplay listrik dalam kondisi aman. Sehingga, selama status siaga ini pihaknya akan cepat melakukan antisipasi.