CIMAHI– Sedikitnya 1.360 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Cimahi mengikuti gebyar pembukaan olimpiade dan festival serta pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) SD-SMP tingkat Kota Cimahi 2019, di lapangan Arhanud, Jalan Setiamanah, Jumat (15/3).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Hendra Gunawan dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu pembinaan minat bakat dan kreativitas siswa jenjang SD dan SMP.
”Kegiatan ini dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah hingga tingkat nasional sedangkan untuk osn hingga tingkat internasional,” kata Hendra.
Menurutnya, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 38 tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan, mengembangkan minat bakat dan kreatifitas siswa yang bertujuan mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi minat bakat dan kreatifitas, memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha yang berpengaruh negatif yang bertentangan dengan tujuan pendidikan.
”Selain itu gelaran ini juga untuk mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi sesuai bakat dan minatnya, menyiapkan siswa agar menjadi masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak azasi manusia dengan mewujudkan masyarakat madani,” ujarnya.
Dijelaskannya, acara ini diikuti oleh siswa SD dan SMP swasta maupun negeri se-Kota Cimahi dalam rangka menyalurkan minat dan bakat dan kreatifitas siswa secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, daerah, nasional dan internasioanal, melalui Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Olimpiade Sains Nasional (OSN) pentas PAI, pasanggiri pentas apresiasi bahasa dan sastra dan kesenian sunda.
”Untuk tingkat sekolah dilakukan pada Januari dan Februari 2019 yang lalu. Sementara untuk tingkat gugus atau tingkat kecamatan dilaksanakan Februari-Maret dan untuk tingkat Kota Cimahi dilakukan pada Maret-April dengan tempat yang tersebar diseluruh Cimahi,” jelasnya.
Sementara untuk tingkat provinsi akan dilaksanakan Maret hingga Juli dan tingkat nasional pada Agustus hingga Oktober 2019. Ia menyebutkan untuk jumlah peserta ada sekitar 1.000 orang siswa SD dan 360 siswa SMP.
”Untuk SD ada sekitar 125 sekolah dan SMP 36 sekolah. Kegiatan ini merupakan kegiatan kompetisi yang dilakukan. Pengembangan pendidikan adalah salah satu untuk menumbuhkan potensi SDM melalui pengajaran,” pungkasnya.(ziz)