Partisipasi Pemilih Harus Ditingkatkan

CIMAHI – Jika melihat jumlah partisipasi pemilih diangka 60 hingga 70 persen dari jumlah masyarakat yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) maka dapat dipastikan Pemilihan Umum (Pemilu) belum menarik minat masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya.

Hal itu dikatakan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari fraksi Partai Demokrat Agung Budi Santoso, usai pelaksanaan sosialisasi empat pilar kebangsaan, di villa Neglasari, Jalan Sirnarasa, Kelurahan Cibabat Kota Cimahi, baru-baru ini.

Menurutnya, saat ini masih ada daerah yang partisipasi pemilihnya hanya baru mencapai 40 persen. Padahal pemilu adalah suatu kedaulatan yang diberikan pemerintah kepada rakyat untuk memilih calon-calon pemimpinnya, namun masih banyak masyarakat yang belum mengerti hal tersebut. Sehingga mereka enggan menyalurkan hak pilihnya.

”Untuk itulah dalam acara ini saya mengangkat tema pemilu. Tujuannya ingin menjelaskan kepada masyarakat untuk sadar dan bangkit serta mau menyalurkan hak suaranya agar partisipasi pemilih meningkat. Sehingga kedaulatan benar-benar dipegang oleh rakyat,” ujar ABS sapaan untuk Agung Budi Santoso.

Selain ingin meningkatkan partisipasi pemilih, dalam sosialisasi itu juga, ABS membahas terkait perbedaan pilihan pada Pemilu. Dia menuturkan, adanya perbedaan pilihan jangan lantas menjadi perseteruan. Sebab siapapun yang nanti terpilih, itu adalah sebagai kemenangan bersama atau kemenangan bangsa Indonesia dalam berdemokrasi.

”Untuk itu saya ingin mencegah perselisihan. Berbeda pilihan itu hal yang wajar. Tapi saya yakin masyarakat sudah pintar, sehingga itu tidak akan terjadi,” tuturnya.

Dengan pamahaman seperti ini, lanjutnya, diharapkan masyarakat mengerti untuk bagaimana bisa memilih yang terbaik yang dapat mewakili aspirasinya, atau memilih pemimpin yang dapat memimpin bangsa ini dengan baik.

”Pendidikan politik ini yang harus terus saya sampaikan kepada masyarakat agar mereka lebih cerdas dan lebih pintar bagaimana menghadapi pemilu yang sudah menjadi agenda rutin setiap lima tahun sekali,” pungkasnya.(ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan