BANDUNG – Kapolda Jabar Irjen Pol. Agung Budi Maryoto memastikan dalam rekrutmen anggota Polri bersih dan bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Hal itu dibuktikan dengan lulusnya, 11 orang anak petani dan 33 anak buruh lulus dari pendidikan pembentukan Bintara Polri 2018-2019.
Hal itu disampaikan Budi Maryoto, saat memimpin Upacara penutupan pendidikan pembentukan Bintara Remaja Polri Polda Jabar Tahun 2019, yang dilaksanakan di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (4/3).
Menurutnya, pada moment kelulusan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Bintara Polri sebagai insan Bhayangkara profesional, modern dan unggul dalam segala hal.
”semua bintara harus memiliki sikap perilaku, pengetahuan, keterampilan Bintara Polri untuk melaksanakan tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat,” jelasnya
Agung menjelaskan, jumlah Bintara Remaja Polri Polda Jabar yang berhasil lulus Pendidikan Pembentukan, sebanyak 554 siswa. dengan jenis pendidikan untuk Bintara tugas umum 511 orang, teknologi informasi 23 orang, musik 1 orang, kimia 8 orang, penerbangan 1 orang serta pelayaran 10 orang.
”Latar belakang atau profesi orang tua dari Bintara tahun 2018/2019 yang lulus, diantaranya adalah Polri 57 orang, TNI 43 orang, PNS 88 orang, swasta 44 orang , buruh 33 orang, wiraswasta 181 orang, petani 11 orang, pensiunan atau purnawirawan 18 orang, BUMN/BUMD 7 orang dan lain-lain sebanyak 72 orang,”kata Agung
Dia menambahkan, dari hasil kelulusan diperoleh Nilai Kesamaptaan tertinggi, yang diberikan kepada Bripda Yunus Sufian. Nilai Akademik tertinggi diperoleh atas nama Bripda M.Aldiyansyah serta Bripda Mirza Humaya dengan Nilai Mental Kepribadian tertinggi.
”Disimpulkan bahwa penerimaan Bintara Polri Polda Jabar telah dilaksanakan secara transparan dan profesional, sesuai dengan slogan BETAH yaitu Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis,”akunya
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, untuk memenuhi standar komponen pendidikan, Kapolda Jabar sudah meresmikan Gedung Dojo SPN.
Menurutnya, Peresmian Gedung Dojo SPN Polda Jabar adalah untuk memenuhi standar komponen pendidikan pada SPN Polda Jabar, yang mana di dalamnya terkait dukungan sarana dan prasarana pendidikan dan latihan.
”Pembangunan Gedung Dojo SPN Polda Jabar dibangun pada lahan seluas 607 m2. Setelah dibangun dan diperbaiki, sekarang sudah layak untuk digunakan sebagaimana mestinya,” tutup dia (yul/rus)