NGAMPRAH– Pemkab Bandung Barat mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun ini untuk pembangunan GOR (Gedung Olah Raga) beladiri dengan nilai Rp 13,5 miliar. Rencananya, GOR tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 4.000 meter di wilayah Kecamatan Batujajar.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) KBB, Ade Sudiana menyebutkan, GOR beladiri itu nantinya akan digunakan untuk latihan seni bela diri seperti pencak silat, karate, judo dan lainnya. Bahkan, GOR tersebut juga bisa digunakan untuk cabang olahraga lain seperti futsal, voli dan basket. “DAK tersebut sudah masuk di kas daerah. Kita siapkan lahan untuk membangun sarana olahraga terbesar di Bandung Barat,” kata Ade belum lama ini.
Ade menjelaskan, pembuatan DED direncanakan akan dibuat pada triwulan kedua, sehingga pengerjaan pembangunan GOR tersebut bisa selesai tahun ini. “Kita targetkan pengerjaannya bisa selesai dalam setahun. Dan ini menjadi GOR pertama untuk memberikan fasilitas olahraga bagi masyarakat Bandung Barat,” ujarnya.
Disinggung soal status lahan, Ade menyebut bahwa lahan yang akan dibangun GOR tersebut merupakan tanah hibah dari masyarakat melalui akta hibah. “Sekarang tanah itu tinggal balik nama ke atas nama pemkab dari tanah hibah warga,” paparnya.
Dia menambahkan, pembangunan sarana olahraga tersebut juga merupakan persiapan KBB menjadi salah satu tuan rumah pada Pekan Olah Raga (Porda) Jawa Barat tahun 2022 nanti. Rencananya, akan ada 21 cabang olah raga yang digelar di Bandung Barat.
Selain itu, pihaknya juga tengah mempersiapkan DED untuk pembangunan stadion di Cipatat. Targetnya, pembangunan stadion seluas 40 hektar itu bisa terealisasi pada 2021.
“Pembangunan stadion akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp 150 miliar. Kami sedang persiapkan proposal untuk pembangunan stadion ini,” pungkasnya. (drx)