Gerakan Marcel Pukau James Hunt

“Karena intinya (dari gerakan ini) adalah kamu membuat musuh tertipu dengan gerakanmu,” tam­bahnya lagi.

Pelatihan ala James Hunt memang dikenal sebagai pelatihan detail gerakan tubuh. Terutama footwork dan bodywork. Apalagi bila pe­sertanya adalah anak muda se­perti para pemain All-Star. Sin­kronisasi gerakan tubuh begitu ditekankan untuk dapat dikuasai oleh para pemain supaya permai­nan basket mereka lebih sem­purna.

Pelatihan dari James Hunt ini melengkapi seluruh pelatihan yang selama ini sudah diikuti oleh pemain. Termasuk dalam sesi pelatihan dan seleksi di event Honda DBL Camp yang digelar awal Desember tahun lalu.

Intan Permatasari, business ma­nager DBL Academy yang mela­kukan supervisi program tim All-Star mengatakan, bahwa latihan bersama James Hunt memang sudah dirancang demikian.

“Kami memang merancang pro­gram latihan yang berjenjang untuk tim Honda DBL All-Star. Pada Honda DBL Camp lalu lati­han banyak terkonsentrasi pada teknik dan pola permainan. Nah latihan di Amerika Serikat ini la­tihannya terkonsentrasi pada detail dari setiap gerakan fundamental,” jelasnya.

Intan melanjutkan, bahwa selama di Amerika, tim All-Star akan mendapat be­berapa jenis pelatihan serupa. Namun dengan spesifikasi yang berbeda. Tujuannya agar kemampuan yang dimiliki para pemain dapat meningkat dan dalam sektor yang lebih luas.

Di dalam salah satu station, James terpukau dengan gerakan Andreas Marcelino Bonfilio, garda All-Star dari SMA St. Louis 1 Surabaya. Dan setelah itu ber­kali-kali dia menyampaikan ke­kagumannya kepada pemain yang juga menjadi MVP Honda DBL Camp 2018. Menurutnya, Marcel -panggilan akrab Andreas Mar­celino- punya sesuatu yang sang­at spesial.

“Dia sangat spesial. Andai saja dia beruntung bisa bersekolah di sini, aku yakin dia juga yang akan paling bersinar. Amazing boy!” puji pelatih yang kini menangani latihan basket keluarga Shaqu­ille O’Neal.

Namun, secara umum James Hunt menilai apa yang dilakukan tim Hon­da DBL Indonesia All-Star 2018 selama sesi latihan sangat baik. Meski ham­pir di setiap station selalu dimulai dengan berbagai kesalahan pene­rapan teknik, namun mereka bekerja keras untuk dapat mem­perbaiki itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan