Tulisan ini tidak bisa ditunda lagi. Biar pun ada ulang tahun DIs Way kemarin (9/2). Yang, ehm, sangat meriah itu.
Biarlah momen ulang tahun itu diisntagramkan saja. Di @dahlaniskan19. Agar tidak melewatkan kehebohan di Thailand ini.
Bayangkan: tiba-tiba saja seperti ada petir dari langit Thailand. Putri kerajaan datang ke KPU: mendaftarkan diri jadi caleg. Dari partai baru: Thai Raksa Chart.
Kalau partai itu menang sang putri akan jadi perdana menteri. Adik jadi raja, kakak jadi perdana menteri.
Nama putri itu: Princess Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi. Panggil saja Putri Ubol. Dia putri tertua Raja Bhumibol. Yang dari istri Ratu Sirikit.
Putri Ubol bukan baru kali ini bikin petir. Pernah juga bikin halilintar. Saat dia berumur 22 tahun. Saat masih kuliah di MIT Boston. Mendalami ilmu matematika dan biologi.
Saat itu Putri Ubol kecantol teman kuliahnya. Ngebet ingin segera kawin. Padahal, arjunanya itu pemuda bule. Warga Amerika Serikat. Namanya: Peter Ladd Jensen.
Putri Ubol tahu konsekwensi cintanya itu. Harus melepaskan keputriannya. Menjadi rakyat biasa. Tanpa gelar ningrat apa pun. Pun tidak akan bisa jadi Ratu Thailand.
Cinta lebih penting dari semua itu. Apalagi cintanya anak umur 22 tahun. Masih kurang dua semester lagi untuk lulus.
Mereka pilih cinta. Kawin. Dengan sangat gempar. Kalau Anda masih ingat.
Perkawinannya dengan Jensen cukup sukses. Untuk ukuran Amerika. Juga untuk ukuran cinta pertama. Dari seorang gadis berumur 22 tahun. Pasangan itu punya tiga anak. Salah satunya sangat pintar. Sampai jadi autis.
Justru saat perkawinan itu sudah berumur 26 tahun mereka bercerai. Tiga anaknya ikut Putri Ubol. Yang untuk sementara tinggal di San Diego.
Beberapa tahun kemudian Ubol balik ke Thailand. Tidak mau lagi tinggal di Amerika. Ratu Sirikit sangat sayang padanya. Demikian juga Raja Bhumibol. Akhirnya Ubol diterima kembali tinggal di komplek istana. Tanpa gelar keluarga kerajaan.
Aceh dilanda tsunami tahun 2004. Saat itu keluarga ini lagi rekreasi ke pantai Phuket. Si autis terbawa tsunami. Yang juga melanda pantai barat Thailand itu.