Anggarkan Rp 45 M DPUPR Cimahi Lelang 20 Paket Proyek Perbaikan Drainase

CIMAHI— Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cimahi sediakan anggaran sebesar Rp 45 miliar untuk 20 pekerjaan yang akan dilakukan di 2019 ini. Anggaran tersebut sekitar Rp 39 miliar akan digunakan untuk pemeliharaan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR, Wilman Sugiansyah mengungkapkan, jika dilihat dari pagu anggaran, maka untuk anggaran tahun ini ada efisiensi dari tahun sebelumnya.

”Pengurangan dilakukan karena selain memang beberapa ruas jalan tingkat kematapannya sudah baik. Saat ini juga pemerintah sedang fokus membangun Mall Pelayanan Publik (MPP),” ungkap Wilman, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (5/2).

Menurut Wilman, dari 20 pekerjaan yang akan dilakukan, salah satunya adalah untuk rehabilitasi jembatan. Selain itu pekerjaan yang akan dilakukan juga sifatnya bervariasi. Mulai dari rehabilitasi, pemeliharaan berkala jalan kota, pembangunan trotoar dan juga pembenahan drainase.

”Untuk tahun ini kita akan lebih fokus membenahi drainase. tiga bulan kedepan, kita akan melakukan kajian dan mapping titik mana saja yang akan diperbaiki dan butuh pembuatan drainase baru. Memang sudah ada angka kasarnya, sekitar Rp 45 miliar, tapi masih perlu dipastikan lagi,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pihaknya akan fokus membenahi drainase pada tahun ini sebagai upaya pemerintah untuk mengatasi banjir yang kerap merendam sejumlah wilayah di Kota Cimahi. Beberapa titik langganan banjir di Kota Cimahi, sepeti di Jalan Cimindi, Jalan Mahar Martanegara, Jalan Amir Machmud, Jalan Daeng Ardiwinata, kerap terjadi banjir karena di jalan-jalan tersebut tidak memiliki drainase yang bisa berfungsi optimal.

”Untuk di jalan kota ada sekitar 20 titik drainase yang akan diperbaiki dan dibuat baru. Kita juga akan fokus memperbaiki drainase di atas trotoar. Untuk drainase yang baru itu menggunakan U-ditch juga, seperti yang biasa dikerjakan. Salah satu drainase baru yang akan dibuat berada di Jalan Baros, tepat di depan Pusdik Armed,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Wilman, pihaknya sedang melakukan persiapan secara teknis mulai dari proses perencenaan, lelang dan sebagainya. Dia  berharap proses perencanaan dan lelang proyek pengerjaan bisa dilaksanakan mulai bulan Februari ini, sehingga pengerjaan fisik bisa segera dimulai.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan