Seperti diketahui, saat meluncurkan website dan mengukuhkan pengurus Pusat Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) di Badan Diklat Kejaksaan RI, Jakarta, Jumat (2/2) lalu, Jaksa Agung HM Prasetyo berbicara banyak soal Jaksa Agung ke depan.
Prasetyo sendiri berharap Jaksa agung mendatang berasal dari kalangan internal kejaksaan. Karena jaksa yang paling tahu permasalahan dan seluk beluk penegakan hukum di Kejaksaan.
”Bahwa ini negara demokrasi tentunya ada irisan dengan politik itu biasa. Tapi tidak berarti Jaksa Agung harus tidak independen,” kata Prasetyo.
Sebelumnya viral beredar lima nama tokoh nasional menjadi calon atau kandidat Jaksa Agung yang akan ditunjuk pasangan capres nomor urut dua Prabowo-Sandiaga Uno jika menang Pilpres 2019.
Kelimanya yakni penyidik KPK Novel Baswedan, mantan wakil ketua KPK Bambang Widjojanto serta Busyro Muqoddas. Dua lainnya ahli hukum Todung Mulya Lubis dan mantan pimpinan KPK Chandra M Hamzah. (lan/fin/ful)