SOREANG – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan langkah awal dalam menempuh dunia pendidikan. PAUD dinilai dapat membantu anak beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan, serta mempersiapkannya untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Bunda PAUD Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina Dadang M. Naser mengatakan, dengan belajar di PAUD, anak akan mampu mengenal dan beradaptasi dengan dunia pendidikan. Ketika sering berinteraksi dengan guru dan teman sebaya.
’’Disini anak akan dilatih untuk mampu beradaptasi serta kepercayaan diri pada anak akan semakin tumbuh,” ungkap Kurnia Agustina saat di konfirmasi, Minggu (27/1).
Menurutnya, usia dini merupakan masa keemasan dalam perkembangan anak, karena pada fase ini sikap dan karakternya akan terbentuk. Di PAUD, lanjutnya orangtua akan terbantu dalam mengawasi proses perkembangan buah hatinya.
“Guru berperan penting dalam membantu orangtua untuk membentuk karakter anak. Dengan kompetensi yang dimilikinya diharapkan sifat dan sikap anak yang positif akan terus tumbuh,” katanya.
Kurnia juga berharap keberadaan Gedung PAUD percontohan dapat benar-benar memberikan manfaat untuk lingkungannya. “Saya harap sarana kelembagaaan pendidikan yang sudah terbentuk, bisa memperhatikan akses menuju sekolah serta fasilitas lainnya yang ramah anak. Mudah-mudahan sesuai dengan namanya, PAUD percontohan menjadi teladan dan rujukan untuk PAUD-PAUD lain yang ada di Kabupaten Bandung,” jelasnya.
Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung Juhana mengungkapkan, PAUD harus mampu mempunyai nilai jual yang tinggi serta dapat mencetak generasi yang lebih maju.
“Kualitas PAUD sangat penting, karena merupakan lingkungan kedua yang dimasuki anak setelah keluarga. Di sini karakter anak akan terbentuk, oleh karenanya pengelolaannya harus baik serta dapat memberikan nilai jual yang tinggi,” tegasnya.
Dirinya juga berharap ada lebih banyak lagi PAUD-PAUD percontohan di Kabupaten Bandung. “Pembangunan PAUD ini fokus di pedesaan. Kami targetkan satu Kecamatan satu PAUD dulu, harapan ke depannya bisa dibangun satu Desa satu PAUD,” pungkasnya. (yul/yan).