Year of Mobil Listrik

James Dyson adalah memuja alam pedesaan, pegunungan, pantai dan pantai berpasir. Semua itu ia anggap sebagai anugerah. Yang harus diselamatkan.

Mobil listrik adalah alat bagi dia. Untuk menyelamatkan anugerah itu. Yang lama dia tunggu. Dari para industrialis mobil. Tapi tidak ada tanda-tanda kesungguhan dari sana.

Latar belakang pendidikan Dyson adalah seni. Lalu ke desain. Tapi bakatnya di teknik. Akhirnya dia gabungan tiga kemampuan itu.

Otaknya selalu memikirkan apa yang bisa ia temukan. Maka Dyson menemukan ini: pengangkut tanah dengan gerobak satu roda.

Penemuan itu sangat memudahkan kontraktor mengangkut tanah, semen, bata dan sejenisnya. Manusia tinggal memegang dua gagang dan mendorongnya. Tidak perlu lagi memikul atau menjinjing.

Tapi dia kecewa dengan penemuannya itu. Dia kehabisan modal. Terpaksa produksi ‘whellbarrow’ ini diserahkan ke investor.

James Dyson lantas bisnis kardus dan selotip. Saat dia berada di pabriknya Dyson melihat mesin pengisap debu. Yang menggunakan sejenis karung. Untuk menampung debunya.

Dia langsung lari pulang. Menemukan sesuatu yang harus segera dia lakukan. Tidak sabar kalau harus nanti-nanti.

Tiba di rumah Dyson langsung ke tempat penyimpanan pengisap debu. Vacum cleaner. Yang waktu itu juga ada kantong penampung debunya.

Dia bongkar vacum cleaner itu. Dia pikirkan bagaimana membuat vacum cleaner tanpa kantong penampung. Alangkah sederhananya kalau vacum cleaner tanpa kantong. Pasti disenangi orang.

Maka Dyson menemukan ini: menggunakan cyclon udara. Bahkan cyclonnya dua. Terpisah. Ditempatkan di dalam vacum cleaner.

Kali ini dia tidak mau memberikannya ke investor. Tapi dia sudah terlalu banyak hutang. Tidak mungkin berhutang lagi. Tapi bank ternyata mendukungnya.

Diproduksilah vacum cleaner merek Dyson. Sukses besar. Lalu dia produksi pula pengering rambut. Dengan merek yang sama. Kipas angin. Dan banyak lagi.

Tahun 2002 dia buka pabrik di Malaysia. Dianggap terlalu berspekulasi. Tapi merek Dyson akhirnya masuk pasar Asia. Sukses pula.

Dyson sudah jadi orang terkaya di Inggris. Laba perusahaannya mencapai 15 triliun rupiah tahun lalu. Dyson tidak mau berhenti bekerja. Bahkan cari tantangan baru: masuk mobil listrik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan