BANDUNG – Selama 2018, lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa Cabang Jabar telah memberi manfaat kepada 25 ribu yang tersebar di 13 kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jabar, Andriansyah menerangkan, kehadiran Dompet Dhuafa senantiasa menerapkan prinsip universal. Bantuan mau pun santunan yang diberikan tidak hanya dikhususkan bagi umat Islam saja, tetapi kebermanfaatannya akan dirasakan untuk semua orang.
“Kita tidak akan mengotak-kotakan ini Islam, ini bukan Islam. Atas nama kemanusiaan, akan kita bantu. Kita kemarin baru saja merespon ajuan masyarakat dari Sukabumi. Kebetulan beliau ini punya anak ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Dari segi ekonomi memperhatikan, kebetulan agama yang bersangkutan adalah Katolitik, kita tetap bantu,” ujarnya di Public Expose 2019 di Ayam Bakar Wong Solo No.152, Jalan R.E. Martadinata Kota Bandung. kemarin (24/1).
Lebih lanjut, dia juga memaparkan, Dompet Dhuafa Jabar selama ini telah memberikan manfaat program kepada 25.677 jiwa dari berbagai latar belakang. Ada pun program program yang digulirkan bertujuan mengubah kondisi penerima manfaat menjadi lebih baik.
“Program-programnya sendiri terdiri dari bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial kemanusiaan,” papar Andri.
Sebagai lembaga amil zakat yang bermodalkan kepercayaan publik. Dompet Dhuafa Jabar pada tahun 2018 berhasil menghimpun dana umat sebesar 3,7 Miliar. Zakat masih menjadi sumber pendanaan tertinggi, selain infak, sedekah dan wakaf, dengan peresentase 47,83 persen.
“Untuk tahun 2019, kami menargetkan pertumbuhan penghimpunan 40 persen dibanding tahun 2018. Kami sadar, Dompet Dhuafa Jabar tidak bisa berjuang sendiri. Kita perlu berangkulan lebih erat, untuk membantu saudara-saudara kita yang belum beruntung. Semoga dengan berkolaborasi dapat bertumbuh pula jumlah penerima manfaatnya,” pungkasnya. (mg6/yan)