CIMAHI– Kekhawatiran masyarakat akan semakin mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kota Cimahi, berdampak pada peningkatan permintaan fogging dari warga kepada Dinas Kesehatan.
Pengelola Program DBD pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Eka Febriana mengatakan, sejak merebaknya kasus DBD, pihaknya bisa melakukan fogging tiga sampai empat hari dalam seminggu.
”Sejak Januari ini, permintaan fogging dari masyarakat terus meningkat. Termasuk di RW 5 Kelurahan Baros yang warganya sudah ada tiga orang terkena DBD,” kata Eka, disela-sela pelaksanaan fogging di RW 05 Kelurahan Baros, kemarin (22/1)
Menurutnya, selain di wilayah Kelurahan Baros, pihaknya juga akan terus melakukan fogging ke wilayah terjangkit DBD lainnya sesuai dengan permintaan dari warga.
Namun, permintaan dari warga tersebut tidak dapat langsung direalisasikan. Sebab, pihaknya melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) akan melakukan peneyelidikan terlebih dahulu.
”Hasil penyelidikan dari Puskesmas akan jadi dasar kita melakukan fogging,” ujarnya.
Eka menjelaskan, pelaksanaan fogging hanya akan membunuh nyamuk, namun untuk jentik tidak akan berpengaruh sama sekali. Oleh sebab itu, pemberantasan jentik harus dilakukan dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan prilaku 3 M, yakni menguras, menutup dan mengubur.
”Sebaiknya gunakan juga anti nyamuk bakar dan semprot atau obat nyamuk oles agar terhindar dari gigitan nyamuk,” tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di RSUD Cibabat, ruang khusus atau ruang tambahan yang disediakan sudah dipenuhi pasien yang terkena DBD. Sehingga pihak RS terpaksa menyulap ruang kosong bekas labolatorium menjadi ruang inap khusus pasien DBD.
”Ada empat ruangan, dengan 35 tempat tidur yang telah disediakan dan sekarang sudah penuh,” ujar Direktur Utama RSUD Cibabat, Trias Nugrahadi.
Meski ruang tambahan sudah dipenuhi pasien rawat inap namun, Trias menjamin pihak RS akan tetap menerima pelayanan pasien baru. Sebab pihaknya sudah mengantisipasi dengan penambahan ruangan.
”Jika memang ada ada penambahan pasien baru, kami sudah siap. Tapi mudah-mudahan tidak ada lagi,” ucapnya.
Terkait terus bertambahnya kasus DBD, pihaknya meminta Dinas Kesehatan Kota Cimahi agar intens melakukan pencegahan kasus DBD. Seperti pelaksanaan fogging dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).