CICALENGKA – Masih minimnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, puskesmas Cicalengka gencar turun kelapangan untuk memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat.
Kepala Unit Pelayan Teknis Daerah (UPTD) Cicalengka Endang Noor Farchiyah mengatakan, selama ini sebagian masyarakat masih belum memahami mengenai pola hidup sehat. Sehingga, sosialisasi mengenai kesehatan ini akan terus diberikan kepada warga.
’’Kami langsung turun memberikan penyuluhan diakhir tahun 2018 kemarin terkait permasalahan kesehatan, penyuluhan kami gencarkan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dan juga permasalahan stunting,”jelas Endang ketika ditemui kemarin. (21/1).
“kami langsung terjun kelapangan, untuk memberikan pendataan dan pengarahan di beberapa desa yang ada di kecamatan cicalengka,” imbuhnya.
Dia mngungkapkan, untuk masalah kesehatan ini, ada beberapa desa yang masyarakatnya perlu diberikan edukasi. Bahkan, untuk stunting di Kecamatan Cicalengka ada ditiga desa. Di antaranya Desa Dampit, Tanjung Wangi dan Narawita.
Selain itu, di desa-desa masyarakat masih terbiasa membuang kotoran manusia secara langsung tanpa melalui jamban.
Padahal, titik sumber penyakit berawal dari kotoran.
Untuk itu, pihaknya mewajibkan kepada masyarakat desa untuk membuat sepiteng, untuk mencegah datang nya penyakit serta dianjurkan untuk berolahraga minimal 30 menit sehari.
Dia mengakui, pentingnya Germas harus dipahami seluruh masyarakat. Sebab, selama ini masih setiap haruinya masih banyak warga masyarakat yang datang ke puslesmas karena sakit yang berasal tidak bisa mengatur pola hidup sehat.
Selai itu, ibu hamil dituntut untuk rajin memeriksakan kandunganya,agar kelah bayi dilahirkan sehat terhindar dari stunting serta proses melahirkan yang lancar.
Endang menambahkan, program ini akan terus berlanjut pada tahun ini, meskipun nanti ada penggati kepala UPTD lainnya.
’’ Saya menjabat di puskesmas Cicalengka ini akan berakhir di awal bulan sekarang, dan saya akan pindah tugas ke puskesmas Cibiru hilir,”ucap dia. (mg7/yan)