SOREANG – Adanya gempa bumi tektonik berkekuatan 3.0 sr yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat tidak menimbulkan kerusakan berarti. Namun, gempa tersebut bisa saja terjadi setiap saat mengingat pergerakan tanah sedang aktif.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Sudrajat mengatakan, gempabumi yang dirasakan di wilayah Pangalengan itu tidak laporan kerusakan dan berdampak.
“Tidak ada laporan dan dampak kerusakan, gempa tersebut dirasakan di wilayah barat, katanya terasa di Pangalengan,” jelas Sudrajat ketika ditesmui kemarin. (21/1).
Dia mengatakan, meskipun gempa relatif kecil, namun yang harus diwaspadai adalah pergerakan tanah di daerah-daerah tersebut. Sebab, selama ini kondisi tanah di daerah pangalengan relatif labil. Sehingga, sering mengakibatkan longsor.
Selain itu, melihat kondisi cuaca saat ini warga dihimbau agar selalu waspada jika suatu saat terjadi bencana. Terlebih, curah hujan di beberapa wilayah Kabupaten Bandung kemabali tinggi.
“Wilayah kabupaten Bandung terus diguyur hujan, oleh karena itu kami menghimbau kepada warga agar selalu siaga bencana. Khususnya wikayaj yang dinyatakan rawan,” pungkasnya. (rus/yan)