JAKARTA– Kompetisi Liga 1 2019 hingga saat ini belum ada kepastian tanggal kick off. Namun, yang muncul justru ancaman bakal diikuti oleh hanya 10 tim saja.
Liga 1 2019 memang terancam diikuti hanya 10 klub saja. Pasalnya, kompetisi kasta tertinggi ini bakal diverifikasi lebih ketat dan hanya tim-tim berlisensi AFC yang mendapat jaminan tampil.
Saat ini baru ada 10 klub yang telah mendapat lisensi profesional AFC. Antara lain Persib Bandung, Persija Jakarta, Arema FC, PSM Makassar, Madura United, Barito Putera, Persipura Jayapura, Bali United, Bhayangkara FC, dan Borneo FC. Nama terakhir merupakan satu-satunya wakil Kaltim yang lolos verifikasi musim lalu.
Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Richard Sambera menuturkan, kompetisi beserta klub peserta menurut undang-undang harus diverifikasi. BOPI juga berkomitmen andai hanya 10 klub yang layak berlaga, maka tak perlu memaksakan hingga 18 tim.
“Komitmennya jelas, kalau hanya sepuluh klub yang layak tampil di kompetisi. Ya, itu saja,” ujar Richard.
Pihak operator kompetisi melalui Chief Operating Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom Boboy sependapat dengan pernyataan BOPI. Pihaknya pun tak keberatan jika kompetisi diikuti sepuluh klub saja.
“Sistemnya ‘kan sama, yakni lisensi klub. Kami punya sepuluh klub yang lolos verifikasi dan punya lisensi profesional AFC. Kalau mau ikut BOPI, ya tidak masalah,” urai Tigor.
Menanggapi wacana ini, Borneo FC melalui Head Media Officer Brilian Sanjaya menerangkan, bahwa pihaknya ogah ambil pusing terkait polemik tersebut. Selain sudah memenuhi persyaratan klub profesional AFC, Pesut Etam juga memilih fokus menyiapkan tim agar lebih kuat.
“Liga 1 2019 mau diikuti 10 atau 18 klub, ya silakan. Borneo FC siap-siap saja. Karena kelengkapan sebagai klub profesional level AFC juga kami lolos dan memenuhi semua kriteria yang diminta,” pungkasnya. (jpc)