CIMAHI– Wacana Pemerintah Kota Cimahi menjadikan Kampung Adat Cireundeu sebagia salah satu objek wisata andalan masih menjadi tanda tanya warga setempat. Sebab masyarakat Kampung Adat yang berlokasi di Kelurahan Leuwigajah tersebut, sama sekali bnelum pernah diajak bicara oleh pihak pemerintah.
Hal tersebut dikatakan, Ais Pangampih Kampung Cireunde Abah Widi, saat ditemui dirumahnya, di Kampung Adat Cireundeu RT 07 RW 10 Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, kemarin (17/1)
Menurut Abah Widi, pada dasarnya masyarakat Cireundeu khususnya warga adat sangat setuju dengan apa yang direncanakan pihak pemerintah. Namun demikian bukan berarti pemerintah dengan seenaknya menjadikan Cireundeu tempat wisata tanpa ada kesepakatan dari warga.
”Sejauh ini belum ada dari pemkot yang datang untuk ngasih tau kita. Saya malah baru tau sekarang dari kalian (wartawan),” ujarnya.
Dikatakannya, kalau memang pemerintah akan membuat kampungnya sebagai salah satu destinasi wisata di Cimahi maka, selain musyawarah dengan warga kampung, pemerintah juga harus membenahi saran prasarana yang ada seperti jalan, ornamen khas Cireundeu, dan konsep sambutan dari warga setempat.
”Tentu sangat senang. Taspi infrastrukturnya dibenahi dulu. Sarana pendukung seperti kuliner penginapan juga harus dipikirkan,” katanya.
Selain itu, warga kampung juga harus terlibat secara langsung dalam pengelolaanya. Sehingga dapat memeberikan dampak positif bagi warga. Baik secara ekonomi atau yang lainnya.
”Jangan malah jadi tempat wisat tapi warga na mah kitu-kitu wae (warganya begitu saja) tetep,” bebernya.
Meskipun saat ini cukup banyak wisatawan yang datang ke Kampung Adat Cireundeu, lanjutnya, namun warga belum bisa mengelola secara maksimal, ditambah kurangnya dukungan dari pemerintah.
“Cukup banyak yang datang, dari Bandung, Cimahi, bahkan dari Jakarta. Tapi ya mereka tidak lama, itu juga tidak sering. Kurang ada konsep pengelolaan yang baik, mesti didukung pemerintah juga. Untuk sekarang wisatawan yang datang menginap di rumah-rumah warga saja,” jelasnya.
Terpisah Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengaku, memang konsep wisata di Cimahi terutama pada wisata militer masih belum jelas. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kesepakatan antara pemerintah dengan masyarakat Cireundeu dan juga Pusat Pendidikan (Pusdik) militer yang jadi destinasi wisata nanti.