BANDUNG – Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung dalam waktu dekat akan memiliki program kelas internasional. Kelas internasional ini akan dibuka untuk program Diploma 3, Diploma 4, dan Strata 1.
Ketua Majelis Pembina Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Priyantono Rudito mengatakan, kehadiran kelas internasional merupakan bagian dari strategic framework Kementrian Pariwisata dalam mengembangkan human capital cost dunia. Tak hanya STP NHI Bandung, STP Bali juga akan memiliki kelas internasional.
Ada 3C yang dijadikan strategic framework harus dijalankan oleh jajaran Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata, lanjutnya, salah satunya STP NHI Bandung ini. Arti dari 3C itu adalah Curriculum, Certification, Center of Excellence
“Dicanangkan pertengahan tahun ini, ya Agustus lah pada saat penerimaan mahasiswa baru International Class ini sudah bisa dibuka. Ini satu momentum yang besar. Kami menganggapnya ini terobosan besar, akan naik pangkat dan naik level karena sistem pendidikan yang lebelnya internasional,” ujar Priyantono saat ditemui salam acara ‘Lesson Learning International Class Workshop’ di STP NHI Bandung, kemarin. (14/1).
Sebagai lembaga tinggi milik pemerintah, STP NHI Bandung bertujuan untuk menyiapkan tenaga-tenaga profesional dibidang pariwisata sebagai aset nasional yang berkualitas internasional, kreatif, berjiwa wirausaha berkepribadian Indonesia serta memiliki sikap dan perilaku yang baik.
Pembangunan SDM menjadi fokus utama pemerintah di Tahun 2019 dan sejalan dengan hal tersebut Kementerian Pariwisata pada Rakornas ke-1 tanggal 14 Februari 2019 akan mengusung tema ‘Transforming Tourism Human Resource: Winning The global Market in 4.0 Era’.
Hal ini menunjukkan bahwa SDM menjadi capital asset suatu bangsa dan Perguruan Tinggi Pariwisata menjadi pusat inkubasi, pembinaan dan pendidikan insan pariwisata profesional.
Sejalan dengan visi dan misi yang diemban STP NHI Bandung menerapkan program 3C yang menjadi panduan pengembangan SDM di Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) sesuai kebijakan yang digagas Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya.
Aspek kurikulum menjadi fokus utama yang menjadi latar belakang terlahirnya inisiatif membangun program International Class dan English Language Center bekerjasama dengan beberapa kampus ternama baik di dalam dan luar negeri yang telah lebih dahulu memiliki program serupa, seperti Universitas Indonesia, SBM ITB, STP Trisakti, dan Universitas Udayana yang telah membuka jalur kerjasama dengan universitas ternama dari Australia, Amerika, Inggris, Jerman, Swiss, Jepang, Hongkong dan Malaysia.