NGAMPRAH– Tingkat okupansi hotel di Kabupaten bandung Barat selama libur Natal dan Tahun Baru mengalami kenaikan hingga 100 persen. Sebab, pada momentum liburan ini, banyak wisatawan dari berbagai daerah yang menghabiskan waktu bersama keluarganya di kawasan wisata Lembang.
Manager Marketing dan Sales Hotel Vila Lemon Lembang, Ian Rahmat Firdaus menyebutkan, kenaikan okupansi terjadi sejak 22 Desember 2018.
“Mulai tanggal 22-24 kamar hotel 100 persen full terisi oleh wisatawan yang kebanyakan dari luar kota. Adapun mereka baru checkout hotel, pada 25 Desember dan puncaknya pada malam tahun baru. Adanya momentum musim libur kali ini, itu sangat menguntungkan hotel-hotel di Lembang,” ujar Ian, di Lembang.
Menurut Ian, memang pada sebelumnya, tingkat okupansi hotel di Lembang sempat menurun hingga 20 persen lantaran pengaruh cuaca. Namun, menurutnya setalah memasuki masa libur natal, tinggkat hunian hotel mulai meningkat tajam.
Selama libur Natal dan Tahun Baru ini, mayoritas para tamu hotel berasal dari daerah luar Bandung. Seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Banten. Dia menambahkan, dengan momentum tersebut, pihak manajemen pun tak segan menaikkan tarif hotel.
“Rata-rata wisatawan yang berkunjung ke Lembang keluarga. Biasanya kita akan naikkan hotel mulai dari 20-50 persen,” kata Ian.
Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) KBB, jumlah hotel/restoran di KBB terdapat 308 hotel. Sementara, hotel dan restoran yang tergabung di PHRI sebanyak 52 hotel/restoran.
Sementara itu, Sapto Wahyudi dari manajemen Terminal Grafika Cikole, mengungkapkan selama libur ini, hotel di Lembang menaikkan tarif penginapan sekitar 30 persen. Kenaikkan hotel, kata dia, memang sudah hal umum jika memasuki natal dan tahun baru.
“Bahkan hal ini sudah biasa dan tidak menjadi kendala bagi para tamu yang akan melakukan reservasi,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab Bandung Barat meminta sejumlah objek wisata di Lembang agar menyiapkan fasilitas yang aman dan nyaman bagi para wisatawan menjelang liburan tahun baru. Pengamanan serta kenyamanan ditingkatkan lantaran diprediksi tingkat kunjungan wisatawan bisa membeludak.
“Momentum libur akhir tahun, wisatawan yang datang banyak dari berbagai wilayah. Kemungkinan tingkat kunjungan bisa naik sampai 10 persen dibandingkan dengan liburan akhir tahun kemarin. Sehingga perlu adanya persiapan yang optimal agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat, Sri Dustirawati. (drx)