SOREANG – Seorang nenek asal Kampung Babakan Sakola, RT 01 RW 04, Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, tinggal di rumah tidak layak huni.
Bahkan, rumah panggung miliknya tersebut hampir roboh. Sehingga, dia memilih untuk tidur di rumah tetangganya.
Pemilik Rumah Kartikawati, 53, mengaku, kondisi rumahnya yang rusak sudah berlangsung lama. Bahkan, jika hujan atap rumah mengalami bocor.
Atap bagian depan rumah seluas enam tumbak tersebut terpaksa ditahan tiang beberapa buah karena kondisinya yang hampir roboh. Selain itu, sebagian atap tidak terdapat genting. Bahkan saat akan memasuki rumah, pintu masuk tidak bisa dibuka lebar sebab tertahan atap rumah yang rusak.
’’Sebagian atap yang tidak memiliki genting ditutupi terpal, itu juga pemberian tetangganya agar menahan air hujan,”jelas Kartzikawati ketika ditemui kemarin. (25/12).
Meski begitu, dia mengaku jika para tetangganya sudah memberikan bantuan genting rumah untuk menutup atap rumah. Namun, ketiadaan biaya sampai sekarang genting tersebut masih menumpuk disamping rumahnya.
Selain itu, keberadaan kamar anaknya bagian biliknya sudah berlubang. Sedangkan, bagian dapur hanya ditutupi atap tanpa memiliki dinding pembatas.
Untuk bantuan dari pemerintah dia mengaku, sudah pernah mendapatkannya pada 2015 dari desa setempat. Namun, renovasi tidak dilakukan secara menyeluruh. Sehingga, rumahnya rusak kembali.
’’Dulu bantuannya bentuknya barang kaso-kaso 15-20 batang, 5 lembar bilik, bata 150, triplek 4 lembar, pasir satu kol mobil. Uang mah gak ada,” kata dia.
Selain itu, rumah miliknya dulu seluas 9 tumbak. (rus/yan)